Analisis Uji Seduhan Pada Teh Hijau Guna Meningkatkan Kualitas Produk Menggunakan Metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improvement, dan Control) di PT Mitra Kerinci

PT Mitra Kerinci merupakan perusahaan perkebunan teh yang dikenal sebagai penghasil teh terbaik di Indonesia. Tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan kualitas produk adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang berdampak kerugian bagi perusahaan seperti penurunan grade mengakibatkan penurunan nilai jual dan penambahan biaya pengolahan maupun waktu kerja. Berdasarkan data tahun 2024 yang dimulai dari bulan Januari sampai Desember 2024, terjadi peningkatan signifikan pada hasil uji seduhan yang tergolong unspeck/defet meliputi Sour, smoky, dry, overfire dan burn. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kecacatan produk dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis arsip uji seduhan teh hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacat dry paling tinggi, dengan tingkat kecacatan berada pada level 3 six sigma berdasarkan perhitungan DPMO dan diagram paretto. Analisis akar penyebab cacat dry menggunakan diagram fishbone mengidentifikasi ada lima factor penyebab cacat yaitu manusia, mesin, metode, material, dan lingkungan. Perbaikan dilakukan melalui implementasi Five M-Checklist dan diakhiri dengan usulan pengendalian untuk mencegah cacat berulang. Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas teh hijau secara berkelanjutan.