Laporan Kuliah Kerja Praktek di PT Socfindo Bangun Bandar

ABSTRAK
Hafizh Alfarisy 1912008. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Temperatur dan Laju Alir Feed Decanter Terhadap Oil Losses Water Phase dan Solid Phase Pada Unit Decanter di PT Socfindo Bangun Bandar. Dosen Pembimbing Bapak Khairul Akli, M.T.
Salah satu proses penting di pabrik kelapa sawit yaitu proses pemurnian minyak, dimulai dari minyak dari hasil pengempaan screw press dikirimkan ke crude oil tank, kemudian dialirkan ke continuous tank. Di continuous tank terjadi pemisahan antara minyak, air dan lumpur. Minyak dialirkan menuju oil tank dan vacuum dryer, kemudian dialirkan ke daily tank untuk dijual. Sementara sludge dialirkan menuju sludge tank dan balance tank, kemudian dialirkan ke decanter.
Sludge di decanter terpisah menjadi tiga phase yaitu oil phase, water phase dan solid phase. Oil phase merupakan fase cairan dengan kandungan minyak cukup tinggi. Solid phase merupakan padatan dengan kadar minyak maksimum 3%. Water phase merupakan fase cairan sedikit kandungan minyak. Dalam proses pemisahan terjadi akibat adanya gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran bowl yang menghasilkan minyak di decanter dan dialirkan ke oil tank. Di decanter, hal yang harus diperhatikan yaitu kadar minyak pada water phase maksimal 1,50% dan kadar minyak pada solid phase maksimal 3% sesuai standar yang ditetapkan PT Socfindo Bangun Bandar. Pada water phase, komponen yang dihilangkan yaitu solid dan pada solid phase komponen yang dihilangkan yaitu minyak. Selama ini water phase masih mengandung solid dan solid phase masih mengandung minyak.
Kehilangan minyak pada water phase dan solid phase di decanter tidak dapat dihindari. Jika kehilangan minyak melebihi standar yang ditetapkan akan memberikan potensi kerugian. Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan mengetahui potensi kerugian ekonomi dari kehilangan minyak agar perusahaan mengetahui kadar minyak dan solid yang terdapat pada water phase dan solid phase di decanter di PT Socfindo Bangun Bandar dengan jelas.