Optimalisasi biaya persediaan sparepart dengan menggunakan metode klasifikasi Always Better Control (ABC) dan Economic Order Quantity (EOQ) di PT Megasawindo Perkasa POM

PT. Megasawindo Perkasa POM (PT. MSP POM) adalah salah satu anak dari perusahaan PT. INCASI RAYA GROUP yang beralamat di Dusun Danau, Kec. Pelepat Ilir, Kab. Bungo, Provinsi Jambi. Merupakan pabrik yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan produk berupa Crude Palm Oil (CPO) dan Inti sawit (Kernel). PT MSP POM mengalami kendala dalam menentukan prioritas pengadaan dan jumlah ideal sparepart yang perlu di simpan. Tidak jarang ditemukan kasus dimana sparepart yang jarang digunakan menumpuk dalam gudang, sementara sparepart kritis justru tidak tersedia saat dibutuhkan. Kondisi ini menujukkan bahwa pengelolaan persediaan belum dilakukan secara efesien dan beresiko menganggu produktivitas dan akan mengakibatkan biaya penyimpanan dan biaya operasional yang tinggi. Data yang diambil adalah data sparepart yang berjumlah 125 item dalam periode selama satu tahun yaitu dari bulan Januari - Desember 2024. Metode yang dipilih yaitu Klasifikasi Always Better Control (ABC), didapati kategori A Sebanyak 32 item, dan diambil contoh perhitungan dengan kategori A sebanyak 5 item yaitu, Sheet Packing Artech 8550 5mm Ar, Spherical Roller Thrust Bearing 29420 e1, Shaft 125 x 4133, Spherical Roller Bearing 22226 e1, dan Thysen 1730 Spur Gear. Dan data di olah dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) tujuannya yaitu untuk menentukan pemesanan yang optimal, dan didapati pemesanan optimum tertinggi di 14 pcs dan terendah 2 pcs, serta dihitung Safety Stock, Reoder Point, Frekuensi Pemesanan Per setiap item nya. untuk menghitung optimalisasi biaya menggunakan Total Inventory Cost, yang dimana item, Sheet Packing Artech 8550 5mm Artech Memiliki efesiensi biaya 7%, Spherical Roller Thrust Bearing 29420 E1 memiliki efesiensi biaya 65% Shaft 125 x 4133 memiliki efesiensi biaya 66%, Spherical Roller bearing 22226 E1 memiliki efesiensi biaya 61%, dan Thysen 1730 spur gear memiliki efesiensi biaya 50%.