Laporan Kuliah Kerja Praktek di PT Perkebunan Sumatera Utara

ABSTRAK
FAUZAN APRIADI. 1812082. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Bukaan Damper pada LTDS (Light Tenera Dry Separator) no. 2 terhadap Losses Kernel. Dosen Pembimbing Ir. Desniorita, M.P

Politeknik ATI Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi industri program pendidikan selama tiga tahun (Diploma III) yang terdiri dari 5 program studi dengan dual system, salah satu Program Studinya Teknik Kimia Bahan Nabati. Dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja maka setiap mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP) maksimal 8 bulan pada perusahaan yang mencakup kompetensi program studi. Penulis memilih PT Perkebunan Sumatera Utara Unit Simpang Gambir sebagai tempat dari pelaksanaan kuliah kerja praktik ini. Perusahaan ini beralamat di Desa Perkebunan Simpang Gambir, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Selama pelaksanaan KKP penulisa dapat memahami dan mengetahui serta melakukan aktivitas pada kompetensi Introduction, Transportinng (Solid, Liquid, and Gas), Heat Transfer, Utilities, Measurement and Control Technology, Maintenance, Process Control, dan Quality and Efficiency. Pada laporan KKP ini terdapat tugas khusus yang membahas "Pengaruh Bukaan Damper pada LTDS (Light Tenera Dry Separator) no. 2 terhadap Losses Kernel di PT Perkebunan Sumatera Utara Unit Simpang Gambir". Tugas khusus ini di latar belakangi karena tingginya losses kernel produksi di pabrik kelapa sawit dan hal ini merupakan permasalahan yang sering terjadi hampir di sebagian besar pabrik kelapa sawit yang terdapat di Indonesia. Kondisi umpan yang tidak sesuai dengan kapasitas yang tidak stabil memperparah kualitas keluaran dari alat pemisah kering antara kernel dan cangkang, yang biasa disebut sebagai light tenera dry separator (LTDS). Penguasaan akan karakteristik kerja dari LTDS sangat diperlukan dalam mendukung pengawalan sebuah operasional pabrik agar diperoleh hasil yang maksimal dengan kualitas yang terbaik. Pada PT Perkebunan Sumatera Utara menetapkan standar untuk losses kernel yaitu sebanyak 3%, namun hasil yang didapatkan berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan yang bisa sampai sebanyak 7%. Faktor - faktor penyebabnya dapat terjadi karena bukaan damper terlalu besar serta bukaan damper tidak sesuai dengan jenis buah yang diolah.

Kata kunci: Kuliah Kerja Praktik (KKP), Kernel, Losses Kernel