Analisis Kerusakan Mesin Transfer Carriage pada Stasiun Tippler di PMKS PT. Herfinta Farm and Plantation Menggunakan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)

Kurnia Putri, Viky and Rishelin, Nadya (2025) Analisis Kerusakan Mesin Transfer Carriage pada Stasiun Tippler di PMKS PT. Herfinta Farm and Plantation Menggunakan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover Tugas Akhir] Text (Cover Tugas Akhir)
Cover TA- Viky Kurnia Putri 2211049.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text Tugas Akhir] Text (Full Text Tugas Akhir)
Fulltext TA-Viky Kurnia Putri 2211049.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[thumbnail of Full Text Laporan KKP] Text (Full Text Laporan KKP)
Fulltext KKP-Viky Kurnia Putri 2211049.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Transfer Carriage merupakan salah satu komponen utama pada Stasiun Tippler yang berfungsi untuk memindahkan lori berisi tandan buah segar (TBS) dari Sterilizer ke Tippler. Kerusakan pada mesin ini dapat menyebabkan gangguan pada
aliran proses produksi dan menurunkan efisiensi kerja. Kajian tugas akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan pada mesin Transfer Carriage serta menentukan prioritas penanganan kerusakan dengan menggunakan
metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Metode ini dilakukan dengan menghitung nilai Risk Priority Number (RPN) dari setiap mode kegagalan berdasarkan tiga aspek penilaian: tingkat keparahan (severity), kemungkinan terjadi (occurrence), dan kemampuan deteksi (detection). Hasil Kajian tugas akhir menunjukkan bahwa terdapat beberapa potensi kerusakan yaitu bearing rusak atau pecah, rel bengkok, besi UNP (U-Channel Profil) bengkok,roller chain kana 80% aus dan chain jumping,dan pompa elektrik bocor. Nilai RPN yang didapatkan yaitu 189 untuk bearing, 180 untuk rel, 160 untuk pompa elektrik, 90 untuk besi UNP dan
roller chain kana. Sehingga dapat ditentukan nilai RPN paling kritis adalah komponen bearing karna melebihi tingkat kritis RPN keseluruhan yaitu sebesar 141,8. Kerusakan ini dinilai paling kritis dan perlu segera ditindaklanjuti. Rekomendasi perbaikan mencakup peningkatan frekuensi inspeksi rutin, pelatihan operator, dan penjadwalan ulang pemeliharaan preventif agar dapat mengurangi potensi kegagalan dan meningkatkan keandalan mesin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Transfer Carriage, Stasiun Tippler, FMEA, RPN, pemeliharaan mesin
Subjects: Industri Agro > Teknik Industri Agro
Divisions: Teknik Industri Agro
Depositing User: Viky Kurnia Putri
Date Deposited: 11 Sep 2025 07:25
Last Modified: 11 Sep 2025 07:25
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/562

Actions (login required)

View Item
View Item