PENGARUH KAPASITAS PRODUKSI TERHADAP KEBUTUHAN DAN BIAYA SPAREPART DI STASIUN PRESS PADA PT PADASA ENAM UTAMA

Nadya Stephanie Padlin, 2230047, Manajemen Logistik Industri Agro, Politeknik ATI Padang, Pengaruh Kapasitas Produksi Terhadap Kebutuhan dan Biava Sparepart di Stasiun Press Pada PT Padasa Enam Utama. PT Padasa Enam Utama merupakan perusahaan pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas standar stasiun press sebesar 45 ton/jam. Namun dalam praktik, kapasitas ini sering beroperasi di bawah standar akibat keterbatasan bahan baku dan kondisi operasional. Hal tersebut menyebabkan jam kerja mesin meningkat,sparepart lebih cepat aus, dan biaya pergantian naik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan kapasitas produksi terhadap kebutuhan dan biaya sparepart berdasarkan data historis tahun 2024. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan trade-off analysis, untuk membandingkan dampak perbedaan kapasitas terhadap umur pakai sparepart, jam kerja mesin, dan biaya perawatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan berbanding terbalik antara kapasitas produksi dengan biaya sparepart. Pada kapasitas rendah (40 ton/jam), jam kerja mesin lebih panjang sehingga sparepart, terutama yang berumur pakai pendek, lebih cepat habis dan biaya perawatan meningkat hingga sekitar Rp 77 juta/tahun. Sebaliknya, pada kapasitas tinggi (50 ton/jam), jam kerja mesin lebih singkat, sparepart lebih awet, dan biaya pergantian menurun menjadi sekitar Rp 72 juta/tahun. Dengan demikian, kapasitas optimal yang direkomendasikan berada pada kisaran 45-50 ton/jam, karena memberikan efisiensi terbaik dari sisi teknis maupun finansial.