Laporan Kuliah Kerja Praktek di PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya

Dian, Fitriani and Dedy, Rahmad (2022) Laporan Kuliah Kerja Praktek di PT Perkebunan Nusantara VIII PKS Kertajaya. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover - Dian Fitriani 1812055.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Laporan KKP] Text (Full Laporan KKP)
Full Text - Dian Fitriani 1812055.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK
DIAN FITRIANI . 1812055. Teknik Kimia Bahan Nabati. PENGARUH TEKANAN TERHADAP PERSENTASE OIL LOSSES DAN BROKEN NUT PADA ALAT SCREW PRESS NO 7 DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII PKS KERTAJAYA. Dosen Pembimbing: Dedy Rahmad, M. Sc
Proses pengolahan TBS menjadi CPO secara umum adalah hasil olahan daging buah kelapa sawit melalui proses perebusan tandan buah segar (TBS), perontokan, dan pengepresan, salah satu proses utama adalah ekstraksi minyak sawit yang terdapat pada daging buah menggunakan alat screw press. Proses ektraksi bertujuan untuk mengeluarkan minyak yang terdapat pada daging buah.
Prinsip kerja mesin press adalah akibat putaran screw yang mendesak adonan, sedangkan dari arah yang berlawanan tertahan oleh siliding cone. Screw dan siliding cone ini berada di bawah selubung baja yang disebut press cage, dimana dindingnya berlubang-lubang di seluruh permukaannya. Dengan demikian, minyak dari adonan yang terdesak ini akan keluar melalui lubang-lubang press cage, sedangkan ampasnya keluar melalui celah antar sliding cone dan press cage.
Kelapa sawit dikatakan memiliki produksi yang efisien jika persentase oil losses (kehilangan minyak) yang rendah. Namun, yang menjadi masalah sulitnya mencegah terjadinya oil losses tersebut sehingga masih belum bisa untuk ditiadakan. Oil losses dapat terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantara faktor tersebut, ada dua yang paling berpengaruh, yaitu tekanan pada stasiun pengepresan (screw press) dan ketajaman pisau pada digester. Jika tekanan press kecil, maka akan menghasilkan kadar oil losses yang besar, sebaliknya jika penggunaan tekanan press besar, maka semakin tinggi biji kelapa sawit yang pecah pada stasiun press. Kehilangan minyak dapat diketahui dengan metode ekstraksi menggunkan bahan pelarut n-hexan. Dari hasil penelitian didapatkan semakin tinggi tekanan maka oil losses akan semakin rendah, namun ada satu data yang tidak sesuai teori, dimana pada tekanan 55 bar seharusnya losses lebih rendah dibanding pada tekanan 53 bar. Hal ini bisa terjadi dikarenakan isian digester, jenis buah (buah mentah dan buah matang), perebusan, pisau pengaduk pada digester yang sudah tumpul dan tekanan press berbanding lurus dengan persentase broken nut yang terdapat pada fiber keluaran screw press, dimana semakin tinggi tekanan yang diberikan maka akan semakin tinggi juga persentase broken nut yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya apabila semakin rendah tekanan yang diberikan maka jumlah broken nut yang dihasilkan juga akan
semakin rendah.
Kata kunci: CPO, screw press, ekstraksi, tekanan,oil losses dan broken nut.

Item Type: Other
Subjects: Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati
Divisions: Teknik Kimia Bahan Nabati
Depositing User: TKBN
Date Deposited: 09 Sep 2025 08:32
Last Modified: 09 Sep 2025 08:32
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/52

Actions (login required)

View Item
View Item