Analisis Kualitas Produk R1 dan R2 Gula Rafinasi dari Kontaminasi Sedimen Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) di PT Sugar Labinta)

PT Sugar Labinta merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan gula rafinasi yang digunakan sebagai bahan baku di sektor makanan, minuman, dan farmasi. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP), dilakukan analisis terhadap mutu produk R1 dan R2 dengan fokus pada parameter sedimen. Sedimen adalah zat padat yang tidak larut. Berdasarkan hasil pengujian pada bulan Oktober hingga Desember 2024, ditemukan adanya penyimpangan kualitas sedimen yang melebihi standar mutu perusahaan. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, digunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan peta kendali (control chart X̅ dan R) serta analisis akar masalah menggunakan diagram sebab-akibat (fishbone diagram). Dari hasil analisis diketahui bahwa penyebab utama penyimpangan berasal dari faktor mesin,manusia, metode, dan material. Faktor mesin meliputi terjadinya overheating pada mesin vacuum pan dan ketidaksempurnaan reaksi karbonatasi akibat kerusakan pompa. Faktor manusia meliputi kurangnya konsistensi operator dalam menjalankan prosedur cleaning rutin. Faktor metode berkaitan dengan pembersihan mesin yang tidak sesuai standar, sedangkan faktor material disebabkan oleh liquor yang tidak tersaring optimal sebelum masuk tahap kristalisasi. Sebagai upaya perbaikan, diusulkan beberapa tindakan, antara lain meningkatkan pengawasan proses produksi, memperbaiki prosedur pembersihan mesin, melakukan pelatihan ulang bagi operator, serta memastikan kualitas material input. Dengan implementasi perbaikan tersebut, diharapkan proses produksi gula rafinasi di PT Sugar Labinta dapat berjalan lebih stabil, menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu sedimen, serta mampu meningkatkan daya saing perusahaan dalam industri gula rafinasi yang semakin kompetitif.