Pengaruh Temperatur Terhadap Pemisahan Minyak Dan Sludge Di CST Pada PT Talang Jerinjing Sawit

Indonesia, sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit (CPO) di pabrik sangat menentukan kualitas dan hasil produksi. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah tingkat kehilangan minyak selama proses pengolahan, yang dapat mempengaruhi rendemen CPO. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk memahami pengaruh temperatur terhadap kadar kotoran (dirt) dalam minyak CST dan kadar minyak dalam sludge underflow pada Continuous Settling Tank (CST) di PT Talang Jerinjing Sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur memainkan peran kunci dalam proses pemisahan minyak dan sludge di CST. Semakin tinggi temperatur yang diterapkan, semakin rendah viskositas minyak, yang menghasilkan pemisahan yang lebih efektif antara minyak dan sludge. Namun, temperatur yang terlalu tinggi dapat mengurangi kualitas CPO. Temperatur ideal untuk pemisahan kotoran dan minyak di CST adalah antara 85°C hingga 88°C, dengan kadar minyak yang memenuhi standar perusahaan. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kadar kotoran dalam minyak masih melebihi standar perusahaan, menunjukkan adanya pengaruh lain seperti pengadukan yang memengaruhi kualitas minyak. Saran yang dapat diberikan adalah pentingnya menjaga konsistensi temperatur dalam rentang yang efektif dan mengkaji ulang kecepatan pengadukan dalam CST untuk mengendalikan kadar kotoran dalam minyak. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi CPO di PT Talang Jerinjing Sawit. Selama Kuliah Kerja Praktik, mahasiswa telah berhasil menguasai 8 kompetensi yang mencakup berbagai aspek proses produksi kelapa sawit. Mahasiswa juga memahami seluruh rangkaian proses produksi, dari pengolahan TBS hingga produk akhir di PT Talang Jerinjing Sawit. Studi ini mengkonfirmasi bahwa CST di perusahaan beroperasi dengan efektif. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas minyak kelapa sawit selama proses pemurnian di CST, dan hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan proses produksi di masa depan.