Oktavia, Ramadani and ST. MT, Meilizar (2025) Analisis Kualitas Kemasan Minyak Goreng Pillowpack Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Di PT Wilmar Nabati Indonesia. Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
COVER-TA NIM 2230051 .pdf
Download (410kB)
![[thumbnail of Full Text Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
TUGAS AKHIR OKTAVIA RAMADANI 2230051 .pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
LAPORAN KKP OKTAVIA RAMADANI 2230051-1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
PT Wilmar Nabati indonesia adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit dan mengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia. perusahaan ini berkontribusi signifikan terhadap produksi dan ekspor minyak sawit mentah (CPO). Salah satu permasalahan yang terdapat pada perusahaan adalah banyaknya produk rusak atau bocor selama proses packing minyak ke pillowpack. Jika kerusakan yang terjadi terlalu banyak maka akan berdampak pada kerugian perusahaan. Jenis kerusakan yang terjadi yaitu Pillowpack bocor, tanggal dan nomor produksi kurang jelas, seal jebol, dan volume minyak kurang. Data yang dikumpulkan selama Januari hingga Februari 2025 menunjukkan persentase kerusakan mencapai 7–8%, jauh di atas standar perusahaan sebesar 2%. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan, menilai tingkat keparahan (severity), frekuensi kejadian (occurrence), dan kemampuan deteksi (detection) serta menghitung Risk Priority Number (RPN) untuk menentukan prioritas masalah yang harus diperbaiki. Maka diperoleh nilai RPN tertinggi hingga terendah, prioritas perbaikan yang dilakukan pada pillowpack bocor berdasarkan FMEA adalah posisi pillowpack saat jatuh dari mesin tidak pas dengan conveyor (448), Posisi teflon yang di rekatkan di mesin tidak rata (294), kurangnya pemahaman operator saat melakukan setttingan mesin (252). Sementara untuk seal jebol prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah kurang melakukan pengawasan terhadap roll film (392), Kurangnya pemahaman operator terhadap roll film (343), operator tidak membersihkan tangan dan menggunakan APD dengan lengkap (336). Usulan perbaikan meliputi penyesuaian posisi chute dan pemasangan sensor optik untuk posisi pillowpack, pengecekan dan perawatan rutin teflon, serta pelatihan dan pengawasan operasional roll film. Implementasi usulan tersebut diharapkan dapat menurunkan tingkat kerusakan kemasan dan meningkatkan kualitas produk.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Failure Mode and Effect Analysis, Kemasan Rusak, Diagram Pareto, Fishbone Diagram |
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | Oktavia Ramadani |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 03:38 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 03:38 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/417 |