Analisis Kualitas Kemasan Produk X Menggunakan Metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) di PT Siantar Top, Tbk Medan

Kemasan merupakan elemen penting dalam menjaga mutu dan nilai jual produk makanan. PT Siantar Top Tbk, Medan, sebagai perusahaan industri makanan ringan, menghadapi tantangan dalam mencapai kualitas kemasan yang optimal, khususnya pada produk X yang menunjukkan tingkat cacat kemasan cukup tinggi. Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kemasan produk X menggunakan pendekatan metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) guna mengidentifikasi penyebab utama kecacatan dan menyusun strategi perbaikannya. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara produksi dan cacat kemasan selama periode Agustus–Desember 2024. Hasil menunjukkan bahwa dari total produksi 1.661.952 pcs, terdapat 62.152 pcs (3,74%) produk cacat, dengan cacat dominan berupa robeknya kemasan pada bagian longseal/endseal (72,7%). Perhitungan Defect Per Million Opportunities (DPMO) sebesar 7.480 dan nilai sigma 3,93 menunjukkan bahwa proses produksi masih belum mencapai standar zero Defect. Analisis menggunakan diagram pareto, fishbone, dan metode 2 why mengungkapkan bahwa penyebab utama cacat berasal dari ketidaksesuaian mesin, kualitas bahan kemasan, serta kompetensi tenaga kerja. Rekomendasi perbaikan meliputi pelatihan operator, peningkatan kontrol kualitas bahan, dan perawatan mesin berkala. Tahap control menekankan pada standarisasi prosedur dan evaluasi berkala untuk menjaga keberlanjutan perbaikan. Dengan penerapan metode DMAIC secara sistematis, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi proses dan kualitas produk, serta mengurangi tingkat kecacatan secara signifikan.