Analisis Efektivitas Heat Exchanger Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Refenery Plant 1 di PT Ivo Mas Tunggal

Penukar kalor (heat exchanger) adalah alat yang digunakan untuk memindahkanpanas dari satu fluida ke fluida lain tanpa mencampurkannya secara langsung.Dalam industri, kinerja penukar kalor sangat penting untuk menjaga efisiensi prosesproduksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja penukar kalor tipe shelland tube menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). OEEmerupakan metode pengukuran efektivitas alat berdasarkan tiga indikator utama:availability (ketersediaan alat), Performance (kecepatan kerja alat), dan Quality(kualitas hasil perpindahan panas). Data dikumpulkan melalui pengamatanlangsung terhadap waktu operasi, waktu berhenti (downtime), laju aliran fluida, danperbedaan suhu inlet dan outlet untuk satu buat alat heat exchanger. Hasilperhitungan menunjukkan nilai OEE alat heat exchanger sebesar 80,38% yang mana masih dibawah standar yaitu sebesar 85%, dengan faktor yang mempengaruhi penurunan berasal dari waktu henti alat dan penurunan performa aliran fluida. Darihasil ini, dapat disimpulkan bahwa metode OEE dapat digunakan sebagai alatevaluasi yang efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional penukar kalor.