Pengaruh Waktu Perebusan Terhadap Unstripped Bunch (USB) dan Oil Losses Tankos pada Stasiun Sterilizer di PT Talang Jerinjing Sawit

PT. Talang Jerinjing Sawit mengusahakan kegiatan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 15 ton Tandan Buah Segar (TBS) setiap jam dengan kemajuan dan perkembangan industri. Pada tahun 2015 PT Talang Jerinjing Sawit melakukan peningkatan kapasitas dari 15 ton TBS/jam menjadi 30 ton TBS/jam dan pengembangan areal dari 20 Ha menjadi 30 Ha. Pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kasar (CPO) terdiri dari beberapa proses pengolahan seperti: penerimaan TBS (Tandan Buah Segar), perebusan (sterilizer), penebahan (thresher), pengempaan (press digester), pemurnian (clarification), dan kernel. Dalam setiap proses pengolahan buah kelapa sawit menginginkan agar kehilangan minyak (Oil Losses) dapat ditekan sekecil mungkin. Hal ini akan dapat dicapai apabila proses pengolahan berjalan lancar dan ditunjang dengan cara kondisi pengoperasian yang tepat serta pemahaman terhadap sifat-sifat buat kelapa sawit yang diolah. Berdasarkan hasil pembahasan diatas, waktu perebusan berpengaruh terhadap hasil Unstripped Bunch (USB) dimana semakin lama waktu perebusan maka akan semakin kecil persentase USB. semakin lama waktu maka akan semakin tinggi persentase kehilangan minyak pada tankos. Hubungan antara dua parameter ini saling berbanding terbalik. perebusan yang efektif atau terbaik untuk merebus tandan buah segar yaitu pada waktu 85 menit, dengan hasil persentase USB yaitu 2,73% dan persentase kehilangan minyak pada tankos yaitu 2,24%. Standar analisa yang ditetapkan yaitu pada USB <2,5%.

Kata kunci: CPO, Sterilizer, Oil Losses, USB, Tankos, Waktu Perebusan.