Pengaruh Penambahan Dosis Katalis Nikel Terhadap Penurunan Iodine Value(IV) Pada Unit Hidrogenasi 2 PT Sumi Asih

Industri oleokimia, sebagai bagian integral dari ekonomi nasional, telah memainkan peran penting dalam menghasilkan beragam produk turunan lemak yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Di Indonesia, sektor ini mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu pelaku dalam industri ini adalah PT Sumi Asih, yang menghasilkan produk oleokimia seperti asam stearat dan gliserin.Proses hidrogenasiadalah teknik kimia yang melibatkan penambahan gas hidrogen ke dalam ikatan rangkap (tak jenuh) dalam molekul asam lemak, melibatkan adisi gas hidrogen ke dalam ikatan rangkap pada asam lemak untuk membentuk ikatan tunggal. Di PT Sumi Asih, proses ini terutama digunakan untuk menhidrogenisasi stearin dalam pembuatan asam stearat. Proses ini menggunakan reaktor autoclave yang bekerja semibatch. Autoclave berperan penting dalam menurunkan nilai iodine value (IV) asam lemak,indikator jumlah asam lemak tak jenuh. Katalis nikel PRICAT 9910 digunakan dalam proses ini untuk mengakselerasi reaksi. Penggunaan dosis katalis memiliki dampak besar pada hasil produksi. Studi ini menunjukkan bahwa dosis katalis sebanyak 6 kg menghasilkan nilai Iodine Value (IV) yang rendah, menandakan konversi reaksi yang efisien.Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pemilihan dosis katalis dalam proses hidrogenasi dalam konteks industri oleokimia. Temuan ini berpotensi menjadi panduan berharga untuk meningkatkan efisiensi produksi asam stearat dan produk turunannya. Memahami secara komprehensif proses produksi dan penggunaan katalis akan memfasilitasi perkembangan terus-menerus industri oleokimia di Indonesia dan memungkinkannya bersaing secara global.

Kata kunci: Katalis Nikel Pricat 9910, Iodine Value, Hidrogenasi, Hidrogen, Asam Stearat, Gliserin, Oleokimia, RBD Stearin