Difa, Hulia Fara and Alfi, Riski (2025) Analisis Kerusakan Pada Mesin Pengeringan I ECP (Endless Chain Pressure) Menggunakan Metode FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) di PT Mitra Kerinci. Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Full Text Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
211019 HULIA FARA DIFA 2211019 COVER SAMPAI DAFTAR LAMPIRAN TUGAS AKHIR.pdf
Restricted to Registered users only
Download (464kB)
![[thumbnail of 2211019 HULIA FARA DIFA KESELURUHAN TUGAS AKHIR.pdf]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2211019 HULIA FARA DIFA KESELURUHAN TUGAS AKHIR.pdf
Download (5MB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2211019 HULIA FARA DIFA KESELURUHAN LAPORAN KKP.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Salah satu mesin yang berpengaruh dalam proses produksi teh adalah mesin Endless Chain Pressure (ECP), yang berfungsi untuk mengeringkan teh menurunkan kadar air dari 60-65% menjadi 38-42%. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP), ditemukan beberapa kasus kerusakan pada mesin ECP yang berdampak pada terhentinya produksi, keterlambatan pengiriman, penurunan mutu produk, hingga meningkatnya biaya operasional. Maka dari itu untuk mengidentifikasi potensi kerusakan dan menentukan perbaikan yang tepat untuk
menyelesaikan permasalahan ini, digunakan metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA). Metode FMEA merupakan suatu metode yang dapat menggunakan untuk mengidentifikasi mode kegagalan, mengevaluasi dampaknya kerusakan, serta menghitung nilai Risk Priority Number (RPN) untuk menetapkan
prioritas perbaikan. Sesuai hasil perhitungan Risk Priority Number (RPN) diperoleh hasil tertinggi yaitu pada komponen trays dengan nilai RPN 280,48 merupakan jenis kerusakan komponen mesin ECP yang harus diperbaiki. Kegagalan utama pada mesin disebabakan oleh beberapa faktor yaitu manusia, material, mesin dan metode. Berdasarkan diagram fishbone yang telah dibuat faktor kerusakan yang paling mempengaruhi diakibatkan oleh faktor manusia yaitu kelalaian operator dalam pengecekan berkala terhadap kondisi trays dan usulan perbaikan yang diberikan dengan cara melakukan pelatihan rutin kepada opertor mengenai pentingnya pengecekan berkala.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mesin ECP, FMEA, Risk Priority Number, trays, manusia. |
Subjects: | Industri Agro > Teknik Industri Agro |
Divisions: | Teknik Industri Agro |
Depositing User: | Hulia Fara Difa |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 04:15 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 04:15 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/367 |