Laporan Kuliah Kerja Praktek di PT Socfindo Mata Pao

ABSTRAK
Ade Tri Rahayu. 1912006. Teknik Kimia Bahan Nabati. Pengaruh Tekanan dan Temperatur pada Screw Press terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit yang terdapat pada Ampas Press di PT Socfindo Mata Pao. Dosen Ir.Rita Youfa, M.T

Politeknik ATI Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi industri program pendidikan selama tiga tahun (Diploma III) yang terdiri dari 5 program studi dengan dual system, salah satu Program Studinya Teknik Kimia Bahan Nabati. Dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja maka setiap mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP) maksimal 8 bulan pada perusahaan yang mencakup kompetensi program studi. Penulis memilih PT Socfindo Mata Pao (dari kampus)sebagai tempat dari pelaksanaan kuliah kerja praktik ini. Perusahaan ini beralamat di Desa Mata Pao, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai. Selama pelaksanaan KKP penulisa dapat memahami dan mengetahui serta melakukan aktivitas pada kompetensi Introduction, Transportinng (Solid, Liquid, and Gas), Heat Transfer, Utilities, Measurement and Control Technology, Maintenance, Process Control, dan Quality and Efficiency. Pada laporan KKP ini terdapat tugas khusus yang membahas "Pengaruh Tekanan dan Temperatur pada Screw Press terhadap Persentase Kehilangan Minyak Kelapa Sawit yang terdapat pada Ampas Press di PT Socfindo Mata Pao". Tugas khusus ini dilatar belakang karena kehilangan minyak pada ampas press keluaran alat screw press yang tidak stabilnya dikarenakan masih banyak minyak yang terkandung pada ampas press hasil keluaran screw press tidak maksimal minyak yang di dapatkan. Kehilangan minyak pada ampas dapat dikurangi dengan menjaga tekanan dan temperatur, karena tekanan yang tinggi dapat memeras ampas secara maksimal dan jika temperatur tinggi minyak pada ampas tersebut akan mudah lepas ,minyak lebih banyak di dapatkan. Pengaruh tekanan dan temperatur pada ampas press di PT Socfindo Mata Pao dilakukan dengan metode ekstraksi, selain itu juga melihat perhitungan nilai losses ampas.
Pada hasil dan pembahasan didapatkan bahwa pengaruh dari tinggi dan rendahnya terhadap tekanan dan temperatur pada kehilangan minyak kelapa sawit memiliki hubungan signifikan terhadap losses fiber yaitu berbanding terbalik yang mana jika semakin tinggi tekanan dan semakin tinggi temperatur maka oil losses yang didapatkan semakin rendah sedangkan semakin rendah tekanan dan semakin rendah temperatur maka oil lossesnya didapatkan semakin banyak. Oil losses 3,498 dengan tekanan 30 bar dan temperatur 95, dan oil losses 3,837 dengan tekanan 28 bar dan temperatur 89. Dengan adanya tinggi tekanan dan temperatur tersebut, maka oil losses yang didapatkan semakin rendah, dan jika temperatur tinggi maka minyak akan mudah lepas dari fiber

Kata kunci: Kuliah Kerja Praktik (KKP), Screw Press, Pengaruh Tekanan, Pengaruh Temperatur, Kehilangan minyak pada ampas press