Analisis Penyebab Penurunan Kekentalan Pada Hasil Evaporasi Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis Di PT Sugar Labinta

Penulis memilih PT Sugar Labinta sebagai tempat Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami (Dadirejo) No. 45 Desa Malangsari, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan, provinsi Lampung. Sedangkan kantor pusat beralamat di Jl. Sukarela No Rt 01/07 Jakarta Utara. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) penulis memahami dan mengetahui serta melakukan kompetensi pengenalan perusahaan, proses produksi, keselamatan, kesehatan dan lingkungan, ergonomi dan sistem kerja, perencanaan dan pengendalian produksi, pengadaan, penyimpanan dan pengelolaan persediaan, sistem kualitas dan sistem manufaktur. Pada laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) terdapat tugas khusus yang berjudul “Analisis Penyebab Penurunan Kekentalan Pada Hasil Evaporasi Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis Di PT Sugar Labinta”penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan kekentalan hasil evaporasi pada mesin evaporator yang sering jadi permasalahan terhadap kekentalan hasil proses evaporasi yang tidak sesuai dengan standar. Standar kekentalan hasil proses evaporasi mesin evaporator berkisar antara 67%-70%. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode FMEA yang melihat dari hasil fishbone dan nilai RPN, dimana nilai RPN ini didapatkan dengan severity × occurance × detection dega data kuesioner, wawancara dengan operator dan foreman yang bekerja di stasiun boiling serta memberikan usulan perbaikan pada hasil nilai RPN tertinggi di mesin evaporator pada PT Sugar Labinta.