Evaluasi Kinerja Alat Pengolahan Air Baku Boiler di PT Socfindo Perkebunan Aek Loba

Air merupakan bahan yang sangat penting dalam sebuah industri khususnya pabrik kelapa sawit, dimana air digunakan sebagai air umpan boiler untuk pembangkit tenaga listrik dalam proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan air juga digunakan untuk seluruh kegiatan pabrik. Air yang digunakan dalam industri sawit tentunya harus memenuhi standar yang aman bagi boiler dan untuk kebutuhan pabrik yang telah ditetapkan suatu perusahaan. Boiler mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan proses pengolahan CPO, dimana boiler ini merupakan jantung dari pabrik kelapa sawit. Boiler adalah suatu bejana tertutup yang didalamnya terdapat panas hasil pembakaran bahan bakar yang akan dialirkan ke air sampai terbentuknya steam. Steam digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga menghasilkan tenaga listrik untuk proses pengolahan. Permasalahan yang sering timbul pada boiler akibat kualitas air yang kurang baik yaitu terjadinya endapan yang membentuk kerak, korosif, carryover dan deposit. Dikarenakan keberhasilan dalam pengoperasian boiler tergantung pada kondisi air boiler, maka untuk menghindari permasalahan pada boiler tersebut dan memperpanjang umur boiler, kualitas air boiler harus memenuhi standar parameter seperti pH, TDS, Total Hardness, dan silica sebelum di suplay ke boiler dimana standar parameter ini, kita bisa mengetahui kinerja alat dari pengolahan air optimal atau tidak sehingga jika tidak optimal dimana air yang diproses tidak sesuai dengan kebutuhan boiler maka perlunya evaluasi dan perbaikan pada alat tersebut.

Kata kunci: Water treatment plant, evaluasi kinerja WTP, boiler, CPO, pH, TDS, Total Hardness, silica