Azizah, Putri and Harmiwati, Harmiwati (2023) Evaluasi Kinerja Unit Vacuum Dryer dalam Mengurangi Kadar Moisture Crude Palm Oil (CPO) di PT Perkebunan Sumatera Utara. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover - Putri Azizah 2012074.pdf
Download (402kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Text - Putri Azizah 2012074.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
PT Perkebunan Sumatera Utara merupakan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Provinsi Sumatera Utara. PT Perkebunan Sumatera Utara ini salah satu pabrik di Indonesia dimana pabrik ini tidak hanya memproduksi minyak sawit (CPO) tetapi juga memproduksi inti kelapa sawit dengan kapasitas pabrik 30 ton/jam. Pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak kasar (CPO) terdiri dari beberapa proses pengolahan seperti, penerimaan Tandan Buah Segar (TBS), perebusan (sterilizer), penebahan (thresher), pengempaan (press digester), pemurnian (clarification) dan kernel. Pada proses pemurnian CPO yang terjadi di stasiun klarifikasi diperlukan tahap pengeringan salah satunya adalah pada vacuum dryer. Vacuum dryer berfungsi untuk mengurangi kadar moisture dalam CPO dengan menggunakan suhu dan tekanan yang lebih rendah. Standar kadar air yang berlaku di PT Perkebunan Sumatera Utara adalah maksimal 20%. Kandungan air yang terdapat pada minyak akan menyebabkan terbentuknya gliserol dan meningkatnya Asam Lemak Bebas (ALB) akibat minyak terhidrolisis oleh air. Adapun tujuan tugas akhir ini yaitu menganalisis kadar air CPO serta menganalisis efisiensi vacuum dryer. Efisiensi vacuum dryer dihitung dengan menggunakan data kadar air sebelum masuk ke vacuum dan sesudah keluar dari vacuum. Hasil analisa bahwa semakin tinggi tingkat kevakuman maka semakin tinggi pula efisiensi dari alat tersebut. Dari 5 variasi tingkat kevakuman yang di analisa yaitu -710, -720, -730, -740 dan -750, maka tekanan -750 lah yang mendapatkan efisiensi tertinggi, hal ini sesuai dengan teorinya yaitu semakin vakum kondisi suatu proses pada vacuum dryer maka akan semakin tinggi efisiensi vacuum dryer. Dapat disimpulkan bahwa efisiensi terbaik vacuum dryer yang didapatkan pada PT Perkebunan Sumatera Utara berada pada tekanan -730 s/d -750 mmHg yaitu berada pada efisiensi 68,11% s/d 75,84%. Namun efisiensi tersebut masih di bawah efisiensi standarnya yaitu 80%.
Kata kunci: Vacuum dryer, CPO, Moisture, Efisiensi
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati |
Divisions: | Teknik Kimia Bahan Nabati |
Depositing User: | TKBN |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:21 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 07:21 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/315 |