PENENTUAN KADAR KALSIUM OKSIDA (CaO) DENGAN METODA VOLUMETRI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar kalsium oksida (CaO) dalam kapur giling yang digunakan dalam proses pembuatan gula rafinasi. PT Sugar Labinta, sebuah perusahaan swasta yang memproduksi gula rafinasi, mengimpor gula mentah dari Australia, Thailand, dan Brasil. Gula mentah diproses dari tebu melalui distilasi, filtrasi, dan pemurnian. Gula rafinasi digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan, minuman, dan farmasi. Perusahaan menggunakan kapur sebagai bahan tambahan dalam proses karbonatasi untuk memurnikan gula. Kapur yang digunakan harus meiliki kandungan kalsium oksida (CaO) sebesar 83%-85%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah titrasi asam-basa dengan larutan HCl 0,6 N dan indikator fenolftalein. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapur yang dikirim oleh supplier memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Penentuan kadar CaO ini sangat penting untuk memastikan kualitas kapur yang digunakan dalam proses karbonatasi. Jika kadar CaO tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, kapur akan ditolak atau dikembalikan ke supplier. Meskipun hasil pengujian menunjukkan bahwa kapur yang digunakan memenuhi standar perusahaan, penelitian ini menyarankan untuk melakukan pengujian dengan metode lain seperti gravimetri dan titrimetri kompleksometri untuk membandingkan hasil yang diperoleh. Metode alternatif ini dapat memberikan keandalan dan validitas yang lebih tinggi dalam menentukan kadar CaO dalam kapur. Dalam kesimpulannya, penelitian ini berhasil menentukan kadar CaO dalam kapur giling yang digunakan dalam proses pembuatan gula rafinasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapur yang digunakan memenuhi standar perusahaan. Namun, penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode alternatif direkomendasikan untuk memastikan keakuratan hasil yang diperoleh