Syadza, Daffa Muayya and Gusfiyesi, Gusfiyesi (2023) Penentuan Efisiensi Kadar Losses pada produksi stasiun kernel dan Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas pada CPO produksi. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover_Syadza Daffa Muayya_2020038.pdf
Download (471kB)
![[thumbnail of Full Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2020038 - Syadza Daffa Muayya.pdf
Download (2MB)
Abstract
Syadza Daffa Muayya 2020038, Analisis Kimia,Analisis FFA (Free Fatty Acid) merupakan suatu cara untuk mengetahui kualitas dari produk (CPO) yang dihasilkan dari pabrik minyak kelapa sawit. Validasi merupakan suatu metode yang dipergunakan untuk mengetahui kesesuaian metode yang diadaptasi dari metode standard yang berlaku. Adapun penyebab FFA tinggi disebabkan oleh buah yang terlambat untuk diolah akibat terlambat dalam pengangkutan (restan) dapat meningkatkan FFA, selain itu penanganan yang kasar juga dapat meningkatkan laju kenaikan FFA.Adapun tujuan dari pengujian FFA adalah untuk mengetahui kandungan asam lemak bebas yang terkandung di dalam minyak goreng. Kadar FFA di dalam minyak menunjukkan tingkat kerusakan minyak akibat pemecahan tryaciglicerol dan oksidasi asam lemak (IImi,dkk.,2015).Maka dari itu selalu ditingkatkan kualitas dalam melakukan analisa dan pengolahan kelapa sawit (CPO) sebab kadar asam lemak bebas menunjukkan kualitas minyak, apabila semakin tinggi nilai asam lemak bebas maka semakin turun kualitas minyak tersebut. Metodologi Penelitian Alat Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian Penentuan Evisiensi Kadar Losses pada produksi stasiun kernel adalah : wadah untuk analisa sampel yaitu meggunakan nampan, gayumg dan juga kantong plastic yang digunakan untuk menaruh sampel sementara sebelum dibawa ke laboratorium untuk dianalisa. Adapun alat alat yang digunakan dalam penelitian Penentuan Kadar Asam lemak bebas pada CPO produksi adalah: botol sampel CPO, Buret 50 ml, Erlenmeyer 250 ml, gelas ukur 25 ml dan neraca analitik digital dan sampel analisa langsung dianalisa di laboratorium. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian Penentuan Evisiensi Kadar Losses pada produksi stasiun kernel adalah : Losses inti sawit atau kernel yang diambil dari Fibre Cyclone Line 1 dan 2, Wet Shell Claybath No 1 dan 3, Dry shell line 1 stage 1 dan 2 dan Dry shell line 2 stage 1 dan 2 pada line produksi stasiun kernel.Bahan- bahan yang digunakan dalam penelitian Penentuan Kadar Asam lemak bebas pada CPO produksi adalah: Sampel minyak CPO, indicator pp (fhenolftalein),IPA (Isopropyl alcohol), larutan NaOH untuk analisa FFA dilakukan melalui TITRASI ALKALIMETRI dan untuk analisa Losses dilakukan dengan QuartenerAdapun pada objek analisa ke dua dapat diketahui penyebab tinggi ffa dapat disebabkan oleh beberapa factor diantara factor tersebut akan penulis jelaskan sebagai berikut: Mutu produksi minyak kelapa sawit sebagai baha n makanan mempunyai aspek kualitas yang berhubungan dengan parameter kadar asam lemak bebas, kadar air dan kadar kotoran. Mutu CPO akan menjadi lebih baik bila asam lemak bebas (ALB), kadar air dan kadar zat pengotor di dalam CPO itu rendah. Minyak hasil olahan di timbun dalam storage tank atau tangki penimbunan. Dalam hal ini kebersihan tangki timbun perlu dijaga, dengan melakukan pencucian 2 kali dalam 1 tahun untuk mengurangi meningkatnya kadar asam lemak bebas, kadar air dan kadar zat pengotor. Asam Lemak Bebas (ALB) adalah asam yang dibebaskan pada hidrolisa dari lemak.Minyak sawit yang baik adalah yang berkadar ALB rendah dan yang mempunyai daya pemucatan yang tinggi, sedangkan pada penyimpanan, baik kadar ALB maupun daya pemucatan tersebut hendaklah dapat dipertahankan cukup lama tanpa banyak berubah Dapat diketahui bahwa dari penelitian yang telah dilakukan diketahui ada beberapa penyebab dan factor yang menyebabkan terjadinya losses pada analisa sampel pertama yaitu analisa losses pada stasiun kernel, adapaun factor tersebut penulis paparkan sebagai berikut :Faktor-faktor penyebab terjadinya losses pada peralatan di nut and kernel station. Timbulnya losses pada fibre cyclone disebabkan diameter brondolan yang diolah tidak seragam ukurannya berkisar antara 9 mm sampai dengan 16 mm. Penyetelan yang dilakukan pada damper terlalu besar mengakibatkan daya hisap udara yang dihasilkan menjadi besar, sehingga nut ikut terhisap.KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis pengaruh loses pada produksi stasiun Kernel dengan dilakukannya analisa sampel di Laboratorium PT Sumatera Jaya Agro Lestari POM diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Dari hasil analisa yang dilakukan pada analisa yang dilakukan selama tanggal sudah memenuhi standar yang diharpkan manajemen dan perusahaan yaitu 5 % dan selama melakukan analisa minyak yang dihasilkan cukup baik dan minyak berwarna merah tua dan memiliki aroma khas dari buah sawit (tidak tengik) 2. Dari hasil analisa yang dilakukan pada analisa selama tanggal sudah memenuhi standar yang ditetapkam pabrik dan yang diharapkan manajemen dan perusahaan yaitu 4 % dan selama melakukan analisa hasil dalam Saran a. Dari pengujian yang penulis lakukan dengan objek pengujian Losses kernel dan pengujian asam lemak bebas pada PT. Sumatera Jaya Agro Lestari POM perlu adanya penngkatan terus agar nantinya setiap hasil produksi memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan maupun SNI. b. Untuk pengujian berikutnya ada baiknya untuk menalakukan analisa untuk beberapa parameter lain misalnya bilangan iodin,bilangan peroksida(PV) penentuan kadar air serta penentuan DOBI pada CPO.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 02:17 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 02:17 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/292 |