Melisa, Raskami br Barus and Hafnimardiyanti, Hafnimardiyanti (2023) Penentuan soda loss pada pulp setelah proses pencucian di washer 5 dengan metode potensiometri di PT Toba Pulp Lestari, Tbk. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover_Melisa Raskami br Barus_2020037.pdf
Download (309kB)
![[thumbnail of Full Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2020037 - Melisa Raskami br Barus.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Soda loss adalah jumlah sodium (natrium) yang masih terkandung dalam pulp yang keluar dari sistem. Natrium ini berasal dari white liquor yang digunakan sebagai cairan pemasak di unit digester. Natrium yang merupakan salah satu zat aktif pada white liquor meresap ke dalam pulp untuk melarutkan komponen pada kayu yaitu selulosa, hemiselulosa, lignin, ekstraktif pada tahap pemasakan.Natrium dan komponen lain yang terlarut pada cairan pemasak akan dicuci pada tahap washing, tahap washing dibagi menjadi 2 yaitu pencucian sebelum oxygen delignification yang terjadi di washer I, II, III, IV dan tahap pencucian sesudah oxygen delignification terjadi di washer V, washer 5 adalah sampel dari analisis penentuan nilai soda loss. Proses pencucian washing dilakukan secara berulang kali, proses pencucian mengguanakan hot water, pencucian dilakukan selama 1-1,5 jam namun pada tahap pencucian ini, air pencuci soda loss yang digunakan tidak boleh terlalu banyak karena akan menimbulkan masalah pada tahap pengolahan air pencuci untuk menghasilkan white liquor Kembali, dimana total solit Weak Black Liquor (WBL) semakin rendah sehingga menyebabkan kerja evaporator untuk menguapkan air pada WBL semakin berat. Standar mutu dari soda loss ini adalah ≤ 8 Kg/Ton.Jumlah natrium yang masih terkandung dalam pulp perlu diketahui karena natrium ini akan mempengaruhi pemakaian bahan pemutih pada tahap bleaching. Jika nilai soda loss terlalu tinggi maka brightness pulp yang dihasilkan pada pulp semakin rendah, sehingga bahan kimia yang akan digunakan pada tahap bleaching semakin banyak sehingga terjadi pemborosan bahan kimia. Di dalam analisis soda loss, metode titrasi tidak lah berdasarkan perubahan warna melainkan penetapan titik titrasinya pada saat mencapai pH tertentu. Dalam hal ini pH akhir untuk menyatakan bahwa banyaknya soda yang terdapat pada sampel yang dianalisis dianggap ekuivalen dengan volume penitar apabila pH telah mencapai 4,3 maka volume titrasi yang terpakai sudah dapat diketahui. Sampel yang telah dititrasi akan di handsheet dan dikeringkan dengan menggunakan oven pada temperatur 150ᵒC selama 1 jam untuk mendapatkan berat kering sampelBerdasarkan hasil penentuan soda loss pada pulp washer 5 PT Toba Pulp Lestari didapatkan rata-rata hasil pengujian sudah sesuai dengan baku mutu perusahaan, dimana target maksimal soda loss adalah ≤8 kg/ton, kecuali penentuan sampel di tanggal 2 Januari di dapatkan soda loss sebesar 8,3 kg/ton. Nilai ini berada di atas baku mutu perusahaan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi proses di lapangan, dimana apabila kadar soda yang tinggi akan berdampak pada penggunaan chemical di proses selanjutnya. Faktor-faktor yang menyebabkan soda loss tinggi adalah unit digester terlalu banyak menggunakan white liquor, pencucian di washer kurang optimal, level filtrate terlalu tinggi, air pengencer sedikit. Adapun hal yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menginformasikan ke personil lapangan untuk melakukan tindakan-tindakan agar dapat menurunkan nilai soda loss. Tindakan yang dilakukan antara lain, menaikkan dilution factor sehingga total air pencuci bertambah dan melakukan inspeksi terhadap drum washer apakah mengalami kebocoran dan lain sebagainya terkait meningkatnya soda loss. Melalui tindakan-tindakan ini, diharapkan nilai soda loss menjadi terkontrol dan tidak melebihi dari target yang sudah ditetapkan yaitu maksimal 8 kg/ton.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 02:17 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 02:17 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/289 |