Evaluasi Performa Shell and Tube 881A Ditinjau Dari Nilai Fouling Factor (RD) Pada Refinery Plant di PT Synergy Oil Nusantara Indonesia

PT Synergy Oil Nusantara dibagi menjadi dua yaitu refinery dan fractionation. Refinery yaitu proses pemurniaan CPO (Crude Palm Oil) yang diolah dalam beberapa tahap yaitu degumming section, bleaching section, filtration section dan deodorizing section, Fractionation yaitu proses pemisahan RBDPO yang diolah dalam beberapa tahap yaitu crystallization section dan filtration section, menghasilkan produk yaitu RBDOL (Refined Bleached Deodorized Olein) dan RBDST (Refined Bleached Deodorized Stearin). Heat Exchanger Shell and Tube 881A adalah alat perpindahan panas untuk memanaskan Bleached Palm Oil (BPO) yang akan digunakan sebagai umpan proses deodorizing sekaligus mendinginkan Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) keluaran dari proses deodorizing sebelum diumpankan ke proses Fraksinasi. Bleached Palm Oil (BPO) dipompakan dari Bleacher menuju Shell and Tube 881A untuk dinaikkan temperaturnya dari 130oC sampai 219oC dengan Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) yang akan diturunkan temperaturnya dari 258oC sampai 165oC dengan sistem aliran perpindahan panasnya berlawanan arah (countercurrent). Hasil evaluasi Performa dari Shell and tube pada refinery plant di PT Synergy Oil Indonesia telah mengalami penurunan efektivitas kinerjanya dilihat dari nilai fouling factor (Rd) yaitu didapat adalah 0,085- 0,092 hr.ft2.oF/btu sedangkan data design 0,0098 hr.ft2.oF/btu dikarenakan penumpukan kerak pada pipa Shell and tube.

Kata kunci: Refinery, cpo, scaling, Fouling factor, Pressure drop, shell and tube