Putri, Sakinatu Ramadhan and Elda, Pelita (2023) Analisis Kadar Logam Berat pada Ikan beku todek menggunakana ICP-MS. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover_Putri Sakinatu Ramadhan_2020024.pdf
Download (257kB)
![[thumbnail of Full Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2020024 - Putri Sakinatu Ramadhan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Salah satu sumber polutan berbahaya bagi lingkungan perairan yaitu aktivitas industri daratan dan perairan yang menghasilkan limbah berupa logam berat. Hal ini pun akan mengakibatkan semua makhluk hidup di perairan ikut tercemar logam berat termasuk ikan. Pencemaran logam berat di laut dapat bersifat alami dan akibat ulah manusia. Akibatnya, ikan beresiko terkontaminasi logam berat dan dapat menyebabkan mutu ikan yang berpotensi memiliki tinggi gizi pun berkurang, salah satunya ikan todak. Habitat ikan todak berada dari permukaan hingga setidaknya kedalaman 2.878 meter, di dekat jurang laut, gunung bawah laut, dan ngarai bawah laut yang suka hidup di air pada suhu 18-22o C (IGFA, 2011). Ikan todak adalah karnivora yang memakan cumi-cumi, gurita, kerang, dan ikan lainnya. Menurut Darmono, logam berat dapat terakumulasi dalam tubuh ikan melalui beberapa jalan antara lain saluran makanan (biomagnifikasi), pernapasan (respirasi), dan melalui kulit (difusi). Ikan yang sudah terkontaminasi akan stress dan mengeluarkan energi yang lebih banyak untuk bertahan hidup sedangkan protein yang sebagai sumber energinya menurun karena paparan logam berat. Akibatnya pertumbuhan ikan menjadi terhambat karena metabolisme dalam tubuh tidak bekerja dengan maksimal. Logam berat memunculkan efek toksik yang jika dalam konsentrasi tinggi masuk ke dalam organ internal manusia, akan menjadi racun yang bisa merusak organ tubuh dan menimbulkan rusaknya jaringan penglihatan, pendengaran, ginjal, hati, lambung, dan sel darah. Logam berat dalam ikan, diantaranya seperti arsen (As), kromium (Cr), tembaga (Cu), stannum (Sn), merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd). Rata-rata logam berat yang ditemukan pada daging ikan setiap bulannya secara berurutan dari yang terbesar hingga yang terkecil yaitu, Pb >Cu >Cd >Hg. Kadar logam berat pada ikan harus memenuhi standar maksimum yang telah ditetapkan oleh SNI 4110:2020 tentang Syarat Mutu dan Keamanan Pangan Ikan Beku agar nilai gizi pada ikan dapat dinikmati tanpa mendapatkan bahaya bagi tubuh.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 13 Sep 2025 02:15 |
Last Modified: | 13 Sep 2025 02:15 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/253 |