Penentuan kandungan formaldehyde pada printing yang tersemat pada garmen menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis

PT PB Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tekstil yang produksi utamanya berupa pakaian jadi seperti jaket, celana, T-Shirt dan lain sebagainya dengan berbagai merk seperti UNQ, BRK, BELK, C&B, ADS, LCST, S.O, Exprs, MVC, RL, PRD, YNX, NK, NB, dan masih banyak lagi. Sebagian besar produk buatan PT PB Tbk telah menembus pasar internasional dengan mengekspor ke beberapa negara di luar negeri. PT PB Tbk ini memiliki laboratorium yang menguji kualitas bahan yang digunakan untuk pembuatan pakaian yang dipasarkan dikalangan masyarakat. Dengan adanya laboratorium ini maka dapat dijadikan sebagai salah satu kriteria pelaksanaan kuliah kerja praktik (KKP) yang sesuai dengan program studi Analisis Kimia. Sehingga PT PB Tbk ini bisa untuk dijadikan tempat kuliah kerja praktik (KKP) bagi mahasiswa jurusan Analisis Kimia. Industri garmen merupakan salah satu industri yang menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya. Penambahan bahan kimia dalam industri garmen bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk akhir, seperti menambah warna, menghilangkan warna alami, melembutkan serat, dan membersihkan kotoran. Salah satu bahan kimia yang sering digunakan pada garmen yaitu Formaldehyde. Jenis formaldehyde yang digunakan pada garmen adalah Aminoplastis (urea formaldehyde resin) yang bermanfaat sebagai anti kerut pada proses pencelupan dan penyempurnaan (proses finishing). Selain itu, formaldehyde juga dapat digunakan untuk membantu proses pewarnaan agar dapat menembus kain dengan baik. Penambahan bahan kimia inilah yang akan membuat produk menjadi lebih berkualitas. Bahan ini memang efektif digunakan sebagai pengawet pada kain, anti kusut dan anti kerut, namun pemakaian yang tidak sesuai dengan standar dapat menimbulkan efek bahaya bagi orang-orang yang berinteraksi langsung dengan bahan saat proses produksi, juga konsumen yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan produk. Formaldehyde yang berlebih pada kain dapat menimbulkan efek gatal-gatal, kulit kemerahan dan iritasi pada kulit. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut perlu dilakukan uji formaldehyde pada berbagai produk garmen yang dihasilkan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer UV- Vis. Spektrofotometri UV-Vis merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible yang memiliki sumber cahaya berbeda, yaitu sumber cahaya UV dansumber cahaya Visible. Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu contoh uji sebagai fungsi panjang gelombang di daerah ultraviolet (200 –350 nm) dan sinar tampak (350 – 800 nm) oleh suatu senyawa(Warono dan Syamsudin, 2019). Prinsip kerja spektrofotometer UV-Visialah sinar polikromatis yang dipancarkan oleh sumber cahaya melewati prisma akan dipancarkannya menuju filter sehingga diteruskan sinar monokromatis tertentu sesuai dengan panjang gelombang yang telah diatur. Sinar tersebut diserap oleh sampel yang terdapat dalam kuvet dan besar serapannya ditangkap oleh detektor fotosel lalu diubah menjadi energi listrik dan diperkuat oleh amplifier sehingga dapat dibaca pada indikator Berdasarkan analisa yang dilakukan. kandungan formaldehyde yang dinyatakan baik dan diizinkan menurut requirements buyer yang tertera pada ISO 14184- 1:2011 untuk category kids ialah ≤ 2 ppm. Jika spesimen yang diuji menghasilkan data yang relevan maka spesimen tersebut dapat dipasarkan. Namun jika diketemukan contoh uji yang melebihi batas requirement, maka pihak laboratorium akan berdiskusi dengan pihak quality control preparation untuk mengembalikan printing yang tidak memenuhi standar dan meminta perubahan formula printing ke supplier dengan kualitas yang lebih baik.