Febri Yulanda, Niken and Armin, Ikhlas (2022) Penetapan Exchangeable Magnesium (Mg) pada Sampel Tanah dengan Menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di Laboratorium Agronomi PT Bina Pratama Sakatojaya (Incasi Raya Group). Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of cover laporan kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover_NIKEN FEBRI YULANDA _1920107.pdf
Download (550kB)
![[thumbnail of full laporan kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1920107 - Niken febri yulanda.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
ABSTRAK
NIKEN FEBRI YULANDA. 19202017. Analisis Kimia. Penetapan Exchangeable Magnesium (Mg) pada Sampel Tanah dengan Menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di Laboratorium Agronomi PT Bina Pratama Sakatojaya (Incasi Raya Group), Kiliranjao, Kabupaten Sijunjung. Dosen Pembimbing M.Ikhlas Armin, M.Sc.
Pada laporan kuliah kerja praktik ini terdapat tugas khusus yang membahas “Penetapan Exchangeable Magnesium (Mg) pada Sampel Tanah dengan Menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di Laboratorium Agronomi PT Bina Pratama Sakatojaya (Incasi Raya Group)”. Tugas khusus ini dilatar belakangi karena kurangnya pemanfaatan lahan untuk perkebunan dan rendahnya tingkat kesuburan tanah. Tanah untuk pertumbuhan kelapa sawit biasanya digunakan tanah mineral dan tanah gambut (tanah organosol). Karena pada jenis inilah kelapa sawit dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berlimpah. Salah satu parameter yang digunakan untuk mencirikan kualitas tanah yang subur adalah dengan penetapan kadar magnesium. Dari analisis sampel tanah dengan kode lab T45-40/21-LA/IRG menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) pada panjang gelombang max 285,2 nm, didapatkan kadar Magnesium berkisar antara 0,102% - 1,763% yang mengacu pada Buku Balai Penelitian (2012) dengan range optimum 1,01% - 2,00%. Banyak kadar Magnesium yang tidak sesuai dengan standar kriteria sifat kimia tanah sangat rendah yaitu <0,3 me/100 gram sehingga tanah kelapa sawit tersebut tidak layak ditinjau dari segi kandungan Magnesium tanah untuk tanaman kelapa sawit. Maka dilakukanlah pemberian pupuk kiserit, pemberian organik meter (tandan kosong kelapa sawit), memperbaiki dynase/lokasi yang tergenang agar mendapatkan kualitas tanah yang bagus dengan kadar Magnesium tanah sesuai standar.
Kata Kunci : Tanah Kelapa Sawit, Penetapan Kadar Magnesium, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 07:28 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 07:28 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1908 |