Penentuan Kadar Logam Tembaga (Cu) Dan Logam Besi (Fe) Pada Air Limbah Inlet dan Outlet Laboratorium PT. Jambi Lestari Internasional Secara Atomic Absorbtion Spechtrophotometry (AAS)

ABSTRAK
AFIFAH. 1920139. Analisis Kimia. Penentuan Kadar Logam Tembaga (Cu) Dan Logam Besi (Fe) Pada Air Limbah Inlet dan Outlet Laboratorium PT. Jambi Lestari Internasional Secara Atomic Absorbtion Spechtrophotometry (AAS). Dosen Pembimbing Dartini, M.Si.
Politeknik ATI Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi insustri program pendidikan selama tiga tahun (Diploma III) yang terdiri dari 7 program studi dengan dual system, salah satu Program Studinya Analisis Kimia. Dalam menyiapkan lulusan yang siap pakai dalam dunia kerja maka setiap mahasiswa wajib melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) maksimal 8 bulan pada perusahaan yang mencakup kompetensi program studi. Penulis memilih PT. Jambi Lestari Internasional sebagai tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini. Perusahaan ini beralamat di Jl. Nusa Indah I No. 59 E-F, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Selama pelaksanaan kuliah kerja praktek ini, penulis dapat memehami dan mengetahui serta melakukan aktivitas pada kompetensi Pengenalan perusahaan, teknik sampling, penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), penerapan QA (Quality Anssurance) dan QC (Qualitty Control), IPAL (Instalsi Pengolahan Air Limbah) dan Analisis Mutu Limbah, Manajemen Mutu Laboratorium dan Validasi Metode Uji. Pada laporan kuliah kerja praktek ini terdapat tugas khusus yang membahas “Penentuan Kadar Logam Tembaga (Cu) Dan Logam Besi (Fe) Pada Air Limbah Inlet dan Outlet Laboratorium PT. Jambi Lestari Internasional Secara Atomic Absorbtion Spechtrophotometry (AAS)”. Tugas khusus ini yang dilatar belakangi karena ketika sudah melakukan analisa di laboratorium maka akan menghasilkan limbah cair berupa hasil dari cucian alat-alat ketika sesudah melakukan analisa, alat-alat ini masih mengandung zat pencemar salah satunya berasal dari analisa logam Fe dan logam Cu dan setelah itu air cucian yang mengandung zat dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) setelah itu limbah akan dibuang ke badan air. Tanpa disadari limbah tersebut masih mengandung zat-zat beracun dan logam- logam terlarut yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu. Maka dilakukan analisis terhadap kadar logam Cu dan logam Fe pada air limbah inlet dan outlet. Pada hasil pembahasan didapatkan Kandungan kadar logam Fe dan logam Cu pada limbah outlet lebih kecil dari pada limbah inlet hal ini disebabkan karena telah adanya proses pengolahan di IPAL yang dapat mengurangi kadar logam tersebut, yang dapat mengurangi kadar logam Fe dan Cu antara lain karena adanya PAC, ferrolite dan karbon aktif pada proses pengolahan IPAL. Limbah yang ke lingkungan masih dibawah baku mutu lingkungan yang di persyaratkan yaitu untuk logam Fe ≤ 5 mg/L dan untuk logam Cu ≤ 2 mg/L yang diatur oleh PERMEN LH No.05 tahun 2014 lampiran XLVII golongan 1 terintegrasi dengan PERMEN LHK No. 68 lampiran II.