Pengujian mikroba pada produk kulit manis (cinnamomum burmani) di PT Cassia co-op

ABSTRAK

APRIYONALDI. Analisis kimia. Pengujian mikroba pada produk kulit manis (cinnamomum burmani) di PT Cassia co-op. Dosen pembimbing Hafnimardiyanti, M.Si

Kayu manis merupakan rempah-rempah yang banyak terdapat di Indonesia. Kandungan kulit kayu manis adalah alkaloid, flavonoid, tannin dan minyak atsiri yang terdiri dari kamfer, safrol, eugenol, sinamaldehid, sinamilasetat, terpen, sineol, sitral, sitronelal, polifenol dan benzaldehid. PT Cassia Co-op merupakan suatu perusahaan yang mengolah kayu manis menjadikan produk yang baik sesuai permintaan konsumen, salah satu bentuk produk olahan yaitu bubuk kulit manis yang digunakan sebagai olahan makanan. Mikroba di alam secara umum berperan sebagai produsen, konsumen, maupun redusen. ngka Lempeng Total adalah angka yang menunjukkan jumlah bakteri mesofil dalam tiap-tiap 1 ml atau 1 gram sampel makanan yang diperiksa. Coliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, bakteri Coliform di dalam makanan atau minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. hasil uji coliform pada proses blending yaitu 21 APM/g dan pada proses grinding yaitu 9 APM/g, Banyak bakteri pada proses blending yaitu 66000 dan pada proses grinding yaitu sebanyak 16000. Didapatkan sebanyak 400 jamur, 2300 khamir pada proses blending dan didapatkan sebanyak 350 jamur, 1600 khamir pada proses grinding. Kadar air pada proses blending sebesar 11,30% dan kadar air pada proses grinding sebesar 10,40%.Dari hasil yang didapatkan disimpulkan bahwa kontaminasi pada proses blending lebih besar dibandingkan pada proses grinding. Perbandingan penurunan mikroba dari proses blending ke proses grinding yaitu 75,8% bakteri, 12,5% jamur, 34,43% khamir dan 57,14% pada uji coliform.

Kata kunci : Kulit manis, kadar air, angka lempeng total, coliform