Rahmawati, Gadis and Nesti, Lisa (2025) Pengendalian Persediaan Bahan Baku SBM (Soya Bean Meal) Dengan Metode MIN-MAX Stock Pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Padang. Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover_2230025.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Fulltext KTA_2230025.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Fulltext KKP_2230025.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Padang merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri produksi pakan ternak, di mana salah satu bahan baku utama yang digunakan adalah Soya Bean Meal (SBM), yaitu hasil olahan dari bungkil kacang kedelai. SBM memiliki peran penting sebagai sumber protein nabati dalam formulasi pakan ternak, sehingga ketersediaannya harus dijaga secara optimal. Namun perusahaan menghadapi permasalahan yaitu belum diterapkannya sistem pengendalian persediaan secara terstruktur, terutama dalam hal penetapan batas stock minimum dan maksimum (level stock) untuk bahan baku tersebut. Tidak adanya sistem level stock menyebabkan ketidak teraturan dalam proses pemesanan dan penyimpanan bahan baku. Dampaknya perusahaan sering mengalami kelebihan persediaan (overstock), yang mengakibatkan penumpukan bahan di gudang, Di sisi lain, ketidakjelasan kapan harus melakukan pemesanan ulang juga menimbulkan potensi kekurangan stok (stockout), yang berisiko menghambat kelancaran proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan menerapkan metode Min-Max Stock. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan batas minimum dan maksimum persediaan, menentukan jumlah persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point), serta kuantitas pemesanan yang optimal. Data yang dianalisis yaitu dari pemakaian dan pemesanan SBM selama periode Januari hingga Desember 2024. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa safety stock yang ideal adalah sebesar 1.547.533 kg, batas minimum persediaan (minimum stock) sebesar 14.331.178 kg, batas maksimum (maximum stock) sebesar 28.662.356 kg, serta kuantitas pemesanan optimal sebesar 25.567.291 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak dua kali dalam setahun. Dengan diterapkannya metode Min-Max Stock perusahaan dapat mengelola persediaan SBM secara lebih sistematis, mencegah kelebihan dan kekurangan stok, serta memastikan ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan untuk mendukung proses produksi yang efisien dan tepat waktu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persediaan, Pengendalian, SBM (Soya Bean Meal), Min-Max Stock |
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | Gadis Rahmawati |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 08:44 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 08:44 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1838 |