Analisa Kadar air, Warna, dan Bilangan Peroksida pada Palm Kernel Methyl Ester (PKME) di Central Laboratorium PT Wilmar Nabati Pelintung

Sagiva, Muhammad and Futeri, Renny (2022) Analisa Kadar air, Warna, dan Bilangan Peroksida pada Palm Kernel Methyl Ester (PKME) di Central Laboratorium PT Wilmar Nabati Pelintung. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of cover laporan kkpk] Text (cover laporan kkpk)
cover_Muhammad Sagiva_ 1920091.pdf

Download (281kB)
[thumbnail of full laporan kkp] Text (full laporan kkp)
1920091 - Muhammad Sagiva.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
MUHAMMAD SAGIVA. ANALISIS KIMIA 1920091. Analisa Kadar Air, Warna, Dan Warna Pada Palm Kernel Methyl Ester (PKME) Di Central Laboratorium PT Wilmar Nabati Pelintung, Renny Futeri, M.Si
Minyak sawit dapat dimanfaatkan di berbagai industri karena memiliki susunan dan kandungan gizi yang cukup lengkap. Industri yang banyak menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku adalah industri pangan, industri kosmetik, dan farmasi, bahkan minyak kelapa sawit juga telah dikembangkan sebagai salah satu bahan bakar diantaranya sebagai biodiesel dalam bentuk PKME. Biodiesel diperoleh dari proses transesterifikasi minyak (trigliserida) dengan mereaksikannya dengan methanol, b iodiesel biasanya disimpan dalam tangki timbun yang didalamnya terdapat nitrogen (N2) untuk mencegah penambahan kadar air dan oksidasi pada biodiesel. Oleh karena itu, dilakukan analisa pengecekan kadar air, warna, dan bilangan peroksida pada biodiesel.
Ketiga parameter ini sangat berpengaruh pada PKME. Dimana semakin tinggi kadar air dan bilangan peroksida, kualitas biodiesel buruk dan juga susah untuk di proses pada produksi. Standar untuk kadar air pada biodiesel pada AOCS < 1000ppm dan untuk bilangan peroksida < 1 mL Tio/Kg. Pada mutu kadar air PKME mengalami kenaikan secara signifikan yang bisa di lihat gambar 4.8, mulai dari 445 ppm pada awal pengambilan sampel, dan menjadi 1509 ppm pada hari terakhir kontaminasi. Pada analisa perubahan bilangan peroksida, PKME mengalami kenaikan bilangan peroksida yang bisa di lihat pada Tabel 4.1.Kenaikan tersebut menunjukan bahwa PKME mengalami oksidasi pada setiap harinya.Hal tersebut bisa terjadi karena adanya molekul O2 di udara yang diserap dan mengakibatkan rantai karbon pada C18 yang semulanya memiliki ikatan rangkap dua menjadi rangkap tunggal yang terikat pada molekul oksigen (O2).Perubahan bilangan peroksida ini mengalami kenaikan setiap harinya.Pada kontaminasi hari pertama, bilangan peroksida naik 0.8 dari hari tanpa kontaminasi 0.19 pada hari kedua, 0.24 pada hari ketiga, dan 0.36 pada hari keempat.Dapat disimpulkan bahwa kenaikan bilangan peroksida pada PKME akan semakin naik, apabila PKME dibiarkan lebih lama terpapar oleh udara.Semakin tinggi bilangan peroksida, semakin tengik bau dari PKME.sama halnya dengan kadar air, semakin tinggi bilangan peroksida juga berpengaruh terhadap mutu produk olahan dari PKME dan biaya pada proses produksi.

Kata Kunci : PKME, Kadar Air, Warna, Bilangan Peroksida

Item Type: Other
Subjects: Kimia > Analisis Kimia
Divisions: Analisis Kimia
Depositing User: AK
Date Deposited: 22 Sep 2025 06:56
Last Modified: 22 Sep 2025 06:56
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1817

Actions (login required)

View Item
View Item