PENETAPAN C-ORGANIK DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS PADA SAMPEL TANAH DI LABORATORIUM AGRONOMI PT BINA PRATAMA SAKATOJAYA

Tanah untuk pertumbuhan kelapa sawit biasanya digunakan tanah mineral dan tanah gambut (tanah organosol). Karena pada jenis inilah kelapa sawit dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berlimpah. Setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur hara agar pertumbuhannya optimal. Salah satu unsur hara penting dalam tanah yang mendukung kesuburan tanah adalah kandungan C-Organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kandungan C-Organik tanah yang diperoleh dibandingkan dengan standar mutu hara tanah yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penentuan kadar C-Organik tanah menggunakan metode Spektrofotometri UV-VIS pada panjang gelombang 561 nm. Nilai kadar unsur hara C-Organik tanah dengan kode laboratorium T46-44/21-LA/IRG sebanyak 44 sampel yang dianalisa diperoleh hasil kadar C-Organik berkisar 0,81-4,08%. Menurut standar kriteria tanah yang cocok untuk tanaman kelapa sawit dengan kriteria sedang (range optimum) yaitu 2,10-3,00%. Sehingga didapat banyak kadar C-Organik berada pada range defisiensi yaitu 24 sampel kategori rendah (1,00-2,00%), 1 sampel kategori sangat rendah (<1,00%), 6 sampel kategori tinggi (3,01-5,00%) dan 13 sampel berada pada range optimum dengan kategori sedang (2,01-3,00%). Kadar C-Organik tanah rata-rata memiliki kandungan yang rendah, sehingga sebagian besar kadar tanah yang ditetapkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan oleh PT Bina Pratama Sakatojaya dalam keterimaan unsur hara tanah.

Kata kunci : Tanah kelapa sawit, C-Organik, Standar kriteria kadar C-Organik tanah, Spektrofotometri UV-Vis.