Salsabila, Rifdah and Subriadi, Fejri (2022) Pengaruh Temperatur, Lama Pemanasan dan Penambahan Zeolit terhadap Kadar Gliserol dalam Crude Gliserol di Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of cover laporan kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover_RIFDAH SALSABILA_1920088.pdf
Download (219kB)
![[thumbnail of full laporan kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1920088 - RIFDAH SALSABILA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Abstrak Rifdah Salsabila No BP 1920088, Analisis Kimia, Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, Pengaruh Temperatur, Lama Pemanasan dan Penambahan Zeolit terhadap Kadar Gliserol dalam Crude Gliserol di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Dosen Pembimbing Ir. Fejri Subriadi, MT.
Kuliah Kerja Praktik (KKP) merupakan salah satu mata kuliah wajib pada kurikulum program studi di Politeknik ATI Padang dan sebagai salah satu persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk melaksanakan ujian komprehensif. KKP dilakukan dengan cara melakukan melakukan magang kerja di industri pada bagian yang sesuai dengan bidang ilmunya. Mata kuliah KKP mempunyai bobot 18 (delapan belas) SKS yang harus diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir di jurusan Analisis Kimia Politeknik ATI Padang sebagai syarat kelulusan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah melakukan peran yang strategis di bidang riset dan pengembangan kelapa sawit. Produk-produk hasil riset, pelayanan dan jasa konsultasi, serta pendidikan dan pelatihan dilakukan oleh para peneliti terbaik dibidangnya masing-masing. Sesuai visi dan misi yang diemban PPKS untuk menjadi pusat unggulan dibidang kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menerapkan budaya kerja yang Inovatif, Objektif, Profesional, Reliabel, dan penuh Integritas (IOPRI). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dan mengambil tugas khusus di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Seiring meningkatnya produksi biodiesel di Indonesia, meningkat pula produk samping dari biodiesel yaitu gliserol. Namun gliserol yang dihasilkan memiliki kadar kemurnian yang rendah. Karena gliserol masih mengandung senyawa pengotor sehingga belum dapat dimanfaatkan dan akan menjadi limbah saja apabila tidak dilakukan proses lebih lanjut. Senyawa pengotor yang terdapat dalam gliserol antara lain metanol, katalis, sabun, asam lemak bebas dan air (Kovaks, 2011). Jika dimurnikan, gliserol ini akan mempunyai nilai jual yang tinggi karena banyak digunakan di industri obat-obatan, industri kosmetik dan industri pasta gigi, industri makanan dan minuman, industri logam, industri kertas dan industri farmasi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan pengujian lebih lanjut tentang “Pengaruh Temperatur, Lama Pemanasan dan Penambahan Zeolit terhadap Kadar Gliserol dalam Crude Gliserol" dengan menggunakan adsorben zeolit dengan variasi konsentrasi zeolit, variasi waktu pemanasan dan variasi suhu pada proses adsorpsi. Batasan masalah dalam Laporan Kuliah Kerja Praktik ini yaitu menentukan kadar gliserol optimum dari proses pemurnian gliserol hasil samping pembuatan biodiesel menggunakan proses adsorpsi dengan variasi waktu, suhu dan konsentrasi zeolit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa suhu, waktu pemanasan dan konsentrasi zeolit yang dibutuhkan untuk mencapai kadar gliserol optimum. Untuk mengetahui apakah bisa penambahan zeolit dapat mencapai standar SNI06-154-1995. Metodologi pengujian pertama dilakukan proses preparasi gliserol kasar sebelum proses adsorpsi , kemudian proses aktivasi zeolit, setelah itu proses adsorpsi senyawa pengotor dalam gliserol kasar dan terakhir penentuan kadar gliserol menurut SNI 06-1564-1995. Berdasarkan hasil pengujian mengenai “Pengaruh Penambahan Zeolit pada Proses Adsorpsi terhadap Kemurnian Gliserol” di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dapat disimpulkan bahwa: dari hasil data pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa:
Kadar gliserol optimum diperoleh pada suhu 60°C dengan waktu lama pemanasan 120 menit dan penambahan konsentrasi zeolit 1,5% yaitu 72,07%. Penambahan zeolit saja belum dapat mencapai standar SNI06-154-1995. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktik di PT SUCOFINDO Medan dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP) mahasiswa banyak mendapatkan pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah, sehingga dapat dipraktikkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan KKP. Kuliah Kerja Praktik (KKP) yang dilaksanakan ini dapat memberikan gambaran secara nyata mengenai dunia kerja, sehingga penulis dapat mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia industri secara langsung setelah menempuh pendidikan di Analisis Kimia Politeknik ATI Padang. Kuliah Kerja Praktik (KKP) di PT SUCOFINDO Medan dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit menerapkan enam standar kompetensi program studi Analisis Kimia yaitu pengenalan perusahaan, teknik sampling, penerapan K3, penerapan QC dan QA, IPAL dan analisis mutu limbah dan manajemen mutu laboratorium. Agar kegiatan Kuliah Kerja Praktik berjalan dengan baik dan lancar sebaiknya mahasiswa membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktik di perusahaan terlebih dahulu, supaya delapan standar kompetensi yang diwajibkan dapat tercapai.
Kata Kunci : Kuliah Kerja Praktik, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Zeoli, Adsorpsi, Gliserol kasar dan kadar Gliserol.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Analisis Kimia |
Divisions: | Analisis Kimia |
Depositing User: | AK |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 06:38 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 06:38 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1814 |