PENENTUAN KEHILANGAN MINYAK (OIL LOSSESS) pada AMPAS PRESS di STATION SCREW PRESS dengan MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI di PT SOCFIN INDONESIA KEBUN SEUNAGAN

ABSTRAK
ARI EL HAKIM LISANDRIA. 1920126. Penentuan Kehilangan Minyak (Oil Losses) pada Ampas Press di Station Screw Press dengan Menggunakan Metode Ekstraksi di PT Socfin Indonesia Kebun Seunagan. Dosen Pembimbing Dra. Elizarni, M.Si

Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit, bahkan saat ini telah menempati posisi kedua di dunia. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Socfindo Indonesia Kebun Seunagan merupakan pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan metode dan aturan tertentu hingga menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). Dalam proses pengolahan tersebut, perusahaan selalu berupaya untuk mengoptimalkan jumlah rendemen CPO dan PK. Salah satu cara yang diterapkan untuk mendapatkan jumlah rendemen yang optimal adalah meminimalisir terjadinya kehilangan minyak (Oil Losses) pada Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) selama proses produksi. Untuk menghasilkan CPO yang bermutu baik, maka perlu diperhatikan kehilangan minyak (Oil Losses) pada setiap stasiun. Oil losses adalah kehilangan minyak kelapa sawit pada saat proses produksi. Salah satu metode yang digunakan dalam proses pengolahan minyak adalah ekstraksi dengan pelarut. Salah satu alat ekstraksi yang digunakan di PKS PT Socfindo Kebun Seunagan adalah ekstraksi sokletasi. Screw press yang digunakan mempunyai kapasitas yang dapat diatur dengan penyesuaian putaran ulirnya. Makin tinggi tekanan kempa makin rendah kadar minyak dalam ampas kempa, tetapi makin banyak biji yang pecah dalam ampas kempa.Berdasarkan Pengujian yang dilakukan di PT Socfindo Indonesia Seunagan, khususnya pada proses kehilangan pada ampas press di Screw press. Kandungan Oil Losses minyak basah yang terdapat pada ampas pressan berkisar dari 6,34% – 6,75% dan kandungan Oil Losses minyak kering berkisar antara 3,72% – 3,90%.

Kata Kunci : Kelapa Sawit, Screw Press, Oil Losses, Ekstraksi