Optimasi Temperatur Outlet Raw Liqour Keluar Melter Terhadap Peleburan Affined Sugar di PT Sugar Labinta

Kuliah Kerja Praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib yang dilakukan selama delapan bulan di industri agro sebagai sarana latihan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah. PT Sugar Labinta merupakan salah satu tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik mahasiswa Politeknik ATI Padang di Prodi Teknik Kimia Bahan Nabati. Perusahaan tersebut bergerak di industri gula rafinasi sebgai pemasok gula untuk kebutuhan industri. Gula rafinasi merupakan gula yang diproses dari raw sugar (gula mentah) sehingga menghasilkan gula kristal putih dengan kualitas tertentu. Salah satu proses dalam produksi gula rafinasi yaitu proses peleburan. Proses peleburan gula rafinasi berlangsung di alat Melter. Melter di PT Sugar Labinta dilakukan peleburan affined sugar dengan temperature optimal 70℃. pencapaian suhu optimal berpengaruh terhadap kelarutan hasil peleburan kristal gula. Optimalisasi temperature pada proses peleburan dapat dilihat dari temperature brix dan laju alir. Temperature merupakan parameter utama proses peleburan di melter, yang mana jika suhu out raw liquor mendekati suhu optimal 70℃ maka proses peleburan terjadi secara sempurna dan uji kelarutan yang didapatkan larut secara sempurna. Laju alir steam berpengaruh terhadap peleburan affined sugar. Jika laju alir menuju direct contact heater (DCH) diatas 5 ton/hr maka proses peleburan berjalan dengan baik dan affined sugar larut secara sempurna. Hal tersebut menunjukan bahwa suhu optimal proses peleburan affined sugar adalah 70℃.

Kata kunci: optimalisasi, temperature, laju alir , uji kelarutan, brix , affined sugar , raw liquor, melter. direct contact heater