PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIX PADA PT LEN LOGISTIK JAKARTA

PT LEN Logistik Jakarta berdiri pada 17 Maret 2006 dengan fokus usaha di
bidang jasa pengiriman cepat, yang menjangkau seluruh wilayah Nusantara dan
menggunakan brand name LEN Logistik. Distribusi merupakan salah satu faktor
penting bagi perusahaan untuk dapat melakukan pengiriman barang secara tepat ke
lokasi dealer agar kegiatan distribusi barang lebih optimal. Namun, pendistribusian
dalam perusahaan belum optimal dalam menentukan jalur distribusinya. Laporan
Tugas Akhir ini bertujuan untuk menentukan rute (routing) terpendek dalam
melakukan pengiriman produk, meminimalkan total jarak yang ditempuh, serta
menghitung biaya minimum yang dikeluarkan setelah menggunakan metode saving
matrix, nearest insert dan nearest neighbour. Saving matrix merupakan metode
yang digunakan untuk menentukan jarak, rute, waktu atau ongkos dalam
pelaksanaan pengiriman barang dengan cara menentukan jalur yang harus dilalui
sehingga dapat menghemat jarak tempuh dan biaya transportasi. Berdasarkan hasil
Laporan Tugas Akhir dan perhitungan dengan metode saving matrix, nearest insert
dan nearest neighbour pada perhitungan biaya transportasi dapat dihitung sesudah
penerapan metode saving matrix, nearest insert dan nearest neighbour dalam waktu
1 Bulan, maka didapatkan 3 rute baru, rute 1 dengan total jarak pengiriman dengan
metode saving matrix, nearest insert dan nearest neighbour sebesar 2.679,1 km,
rute 2 dengan total jarak pengiriman dengan metode saving matrix, nearest insert
dan nearest neighbour sebesar 2.223 km, rute 3 dengan total jarak pengiriman
dengan metode saving matrix, nearest insert dan nearest neighbour sebesar 1.360
km, dan total biaya transportasi yaitu : Rute 1 = Rp. 1.821.788, Rute 2 = Rp.
1.509.600, Rute 3 = Rp. 924.800. Jadi, total biaya transportasi yaitu sebesar Rp.
4.256.188. Minimasi jarak dan biaya distribusi dari LEN ke (11) sebelas dealer yang
diperoleh penghematan jarak menjadi 6.259,1 km, yang sebelumnya 9.877 km dan
minimasi biaya dalam melakukan distribusi diperoleh minimasi sebesar Rp.
4.256.188/bulan, yang sebelumnya Rp. 6.716.360/bulan.