Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) pada PT Mutiara Agam

"ABSTRAK
FAJRIAN SANDRA PRATAMA 1911043. Teknik Industri Agro. Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) pada PT Mutiara Agam . Dosen Pembimbing Rizki Alfi, MT.

Politeknik ATI Padang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi Industri program pendidikan selama 3 tahun (Diploma III) dan selama 4 tahun (Diploma IV) . Politeknik ATI Padang mempunyai 5 program studi, salah satunya adalah Program Studi Teknik Industri Agro. Politeknik ATI Padang mewajibkan seluruh mahasiswa tingkat akhir untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) selama 8 bulan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan Politeknik ATI Padang. Politeknik ATI Padang memandang KKP sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk mengenali suasana industri serta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan etos kerja professional sebagai calon ahli madya Teknik Industri Agro. Penulis memilih tempat KKP di PT Mutiara Agam Tiku Limo Jorong kec. Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini penulis dapat memahami dan mengetahui 8 blok kompetensi yang ditetapkan oleh Jurusan Teknik Industri Agro antara lain Pengenalan Perusahaan, Proses Produksi, K3 dan Ergonomi, Perencanaan Produksi, Gudang dan Persediaan, Sistem Kualitas, Sistem Produski, dan Sistem Informasi. Pada laporan Kuliah Kerja Praktek ini terdapat tugas khusus yang membahas “Pengendalian Kualitas Crude Palm Oil (CPO) dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) pada PT Mutiara Agam ”. Alasan penulis mengambil tugas khusus ini adalah pada hasil produksi Crude Palm Oil (CPO) memiliki kualitas yang berbeda-beda dan dari beberapa hasil ada yang belum memenuhi standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Adapun untuk standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan adalah kadar asam lemak bebas / FFA <4%, kadar air <0,18%, dan kadar kotoran <0,020%. Data di pabrik untuk kadar asam lemak bebasnya didapatkan data yang bervariasi, tidak stabil dan ada yang tidak memenuhi spesifikasi standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan. Banyak data yang didapatkan untuk kadar asam lemak bebas melewati batas standar mutu yaitu >4%. Sedangkan data pada kadar air dan kadar kotoran tidak banyak yang melewati standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan usulan perbaikan terhadap stasiun sortasi agar menekankan penerimaan buah sesuai faksinya, serta perawatan mesin yang terjaga dari waktu ke waktu. Pengendalian mutu memegang peranan yang sangat penting dalam industri maupun manajemen. Sejalan dengan proses pengendalian mutu produk dibutuhkan suatu metode pengendalian kualitas statistic yaitu Metode Statistical Quality Control (SQC).

Kata Kunci : Kuliah Kerja Praktek (KKP), SQC, Kadar Asam Lemak Bebas / FFA, Kadar Kotoran, Kadar air."