Irfiansyah, Harrys and Putri, Gustiarini Rika (2022) Analisis Preventive Maintenance Mesin Breaker Pada Proses Produksi Karet Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Batanghari Barisan. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of cover laporan kkp]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover Harrys Irfiansyah 1811009.pdf
Download (998kB)
![[thumbnail of Full TExt Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Text Harrys Irfiansyah 1811009.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
"Harrys Irfiansyah1811009. ""Analisis Preventive Maintenance Mesin Breaker Pada Proses Produksi Karet Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada PT Batanghari Barisan"". Dosen Pembimbing Gustiarini Rika Putri, MP
Masalah yang umum terjadi pada mesin yaitu umur pakai mesin yang sudah tua dan tidak memerhatikan perbaikan, dan juga beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi mesin dalam bekerja yaitu kesalahan dalam menjalankan mesin, penginputan bahan baku yang tidak sesuai dengan yang direncanakan dan kurangnya maintenance terhadap mesin sehingga mengakibatkan mesin tidak bekerja dengan normal dan mengalami kerusakan. Penelitian ini membahas tentang kerusakan yang ada pada mesin breaker pada proses produksi karet menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis di PT Batanghari Barisan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak dari setiap kemungkinan kegagalan potensial pada komponen mesin Breaker, sehingga dapat dilakukan pencegahan/perbaikan dengan tepat. Metode yang digunakan adalah Risk Priority Number (RPN) untuk menganalisa risiko yang berkaitan dengan masalah-masalah yang potensial. Hasil penelitian dengan metode yang digunakan didapat bahwa kerusakan yang paling banyak dan paling sering terjadi pada pisau pemotong yang merupakan komponen dari mesin Breaker. Kesimpulan permasalahan yang terjadi dalam perawatan mesin breaker terdapat pada pisau pemotong, rantai conveyor, corong mesin, dan bearing. Kendala yang paling dominan pada perawatan mesin breaker yaitu pada pisau pemotong karena mempunyai nilai RPN yang paling tinggi yaitu 430,47. Dan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa Perawatan mesin breaker pada PT. Batanghari Barisan belum terlaksana dengan sempurna. Perusahaan harus melakukan perawatan yang lebih agar produksi terus berjalan lancar dan sesuai dengan yang diinginkan.
Kata Kunci : FMEA, RPN, Breaker, Karet."
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Industri Agro > Teknik Industri Agro |
Divisions: | Teknik Industri Agro |
Depositing User: | TIA |
Date Deposited: | 20 Sep 2025 08:48 |
Last Modified: | 20 Sep 2025 08:48 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1718 |