Perhitungan Efektivitas Kinerja Alat Penukar Panas Plate Heat Exchanger 311A dengan Menggunakan Metode NTU di PT Ivo Mas Tunggal

Alat penukar panas atau yang sering disebut heat exchanger merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai perpindahan panas antara dua fluida yang memiliki temperatur yang berbeda dengan prinsip fluida dingin akan menerima panas yang dilepaskan oleh fluida panas. Alat penukar panas memiliki tipe dan desain struktur yang berbeda, salah satu alat yang digunakan yaitu Plate and Heat Exchanger (PHE), Tujuan penelitian PHE ini adalah untuk menentukan efektivitas kinerja alat penukar kalor plate heat exchanger serta membandingkannya dengan efektivitas pada manual book. Fluida panas yang digunakan pada penelitian ini adalah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dan fluida dingin yang digunakan adalah Crude Palm Oil (CPO). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang dapat mengganggu stabilnya efektivitas kinerja alat yaitu flowrate atau laju alir yang rendah, LMTD fluida yang akan ikut naik seiring dengan naiknya efektivitas, faktor pengotor yang melekat di plate dan menyebabkan panas yang dilepaskan oleh fluida panas akan tertangkap di faktor pengotor tersebut sehingga panas yang diterima oleh fluida dingin lebih sedikit, . Nilai efektivitas tertinggi didapat pada hari ke-19 sedangkan efektivitas terendah didapat pada hari ke-10 karena pada hari itu terdapat warning pada vessel RBDPO sehingga flowrate RBDPO harus dinaikkan, hal ini menyebabkan waktu kontak fluida yang singkat.

Kata kunci: Alat Penukar Panas, Heat Exchanger, Fluida, Plate Heat Exchanger, Efektivitas Alat Penukar Panas, Efektivitas Metode NTU