Analisis Kerusakan Mesin Breaker Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada PT Kilang Lima Gunung

penyebab kerusakan dari mesin Breaker yang berhenti saat melakukan proses produksi, untuk itu perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor penyebab dari kerusakan mesin Breaker ini agar dapat mencegah kerusakan mesin pada waktu yang akan datang. Pengidentifikasian faktor-faktor penyebab dari kerusakan mesin yang terjadi dapat dilakukan dengan pendekatan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Failure mode and effect analysis (FMEA) adalah salah satu metode analisa Failure/Potensi kegagalan yang diterapkan dalam pengembangan produk, system engineering dan manajemen operasional. FMEA dilakukan untuk menganalisa potensi kesalahan atau kegagalan dalam sistem atau proses dan potensi yang teridentifikasi akan diklasifikasikan. Dari hasil penelitian tentang kerusakan mesin pada mesin breaker dapat diketahui penyebab kerusakan paling tinggi disebabkan oleh corong pre breaker yang kecil sehingga sering tersumbat saat berjalannya proses produksi dan Perusahaan hanya perlu melakukan proses perawatan pada mesin secara berkala dan teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. Berdasarkan kajian dan informasi yang didapatkan selama melakukan KKP di PT Kilang Lima Gunung yaitu kerusakan yang parah terjadi pada corong pre breaker yang sering tersumbat penyebabnya adalah corong pre breaker yang kecil sehingga membuat proses pengolahan karet menjadi macet. Untuk mengurangi terjadinya keparahan pada corong pre breaker tersumbat yang disebabkan oleh beberapa faktor ialah dengan melakukan perawatan dan pengawasan secara rutin pada mesin agar tidak menghambat proses produksi.

kata kunci Kerusakan,mesin breaker dan metode FMEA.