Analisis kerusakan pada mesin ball tea standar menggunakan metode FMEA (Failure Modes and Effect Analisis)

Penulis memilih PT Mitra Kerinci sebagai tempat KKP yang berlokasi di Desa Sungai Lambai, Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Selama pelaksanaan kuliah kerja praktik penulis memahami dan mengetahui serta melakukan kompetensi pengenalan perusahaan, proses produksi, K3 dan ergonomi, perencanaan produksi, gudang dan persediaan, sistem kualitas, sistem produksi dan sistem informasi.Pada laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) terdapat tugas khusus yang berjudal "AnalisisPenyebab Kerusakan Pada Mesin Ball Tea Standar Menggunakan Metode Falure Modes and Effect Analysis (FMEA) Di PT Mitra Kerinci" penelitian in dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan pada mesin ball tea standar pada proses pengeringan teh yang kedua. Metode yang dilakukan dalam penelitian in menggunakan metode FMEA yang melihat dari hasil Fishbone dan RPN Severity × Occurance × Detection dengan data kuensioner wawancara Asisten bagian teknik dan Mandor bagian teknik yang bekerja di stasiun pengeringan, dari hasil tertinggi nilai RPN yaitu sprocket aus yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti umur mesin yang sudah tua, perawatan yang kurang serta pembelian komponen yang tidak asli, oleh karena itu penulis memberikan usulan perbaikan pada hasil RPN tertinggi di mesin ball tea standar pada PT. Mitra Kerinci

kata kunci Pengenalan perusahaan, proses produksi, K3 dan ergonomi, perencanaan produksi, gudang dan persediaan, sistem kualitas, sistem produksi, dan sistem informasi,fmea, severty,Occurance, Detection, fishbone, usulan perbaikan