Analisis Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja di Proses ProduksiMenggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) di PT Mutiara Agam”

Gibran, Muhammad Khalil and Rudianto, Rudianto (2023) Analisis Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja di Proses ProduksiMenggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) di PT Mutiara Agam”. Politeknik ATI Padang.

[thumbnail of cover laporan kkp] Text (cover laporan kkp)
Cover MUHAMMAD KHALIL GIBRAN_2011087.pdf

Download (616kB)
[thumbnail of full text laporan kkp] Text (full text laporan kkp)
Full Text MUHAMMAD KHALIL GIBRAN_2011087.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Keselamatan dan kesehatan setiap karyawan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Akan tetapi permasalahan yang sering dihadapai suatu perusahaan ialah kecelakaan kerja. Penyebab timbulnya kecelakaan kerja bisa disebabkan oleh perilaku personal yang kurang hati-hati atau ceroboh atau bisa juga karena kondisi yang tidak aman, apakah itu berupa fisik, atau pengaruh lingkungan. Berdasarkan data kecelakaan kerja di PT Mutiara Agam, telah terjadi banyak kecelakaan kerja pada tahun 2022. Kecelakaan kerja tersebut meliputi, terpeleset, terbentur, tergores, terjatuh, tertimpa, kontak dengan bahan berbahaya, terjepit dan terhimpit. Usaha awal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yaitu dengan cara mengidentifikasi seberapa besar potensi bahaya yang akan terjadi di lingkungan kerja. Penulis memilih Metode Hazard IdentifikationRisk Assesementand Risk Control (HIRARC) sebagai alat identifikasi risiko yang lebih mendetail. Adapun hasil yang didapat setelah pengolahan data menggunakan metode HIRARC adalah Risk Level (extreme risk) dengan score 12 dan 20 yang dapat diketahui pada prose kecelakaan Sterilizer, Boiler dan Klarifikasi. Pada risk level (high risk) dengan nilai 9 pada proses kecelakaan Sterilizer, dan Klarifikasi. Pada risk level (medium) dengan nilai 0 pada proses kecelakaan Sterilizer, Boiler dan Klarifikasi. Pada risk level (low risk) dengan nilai 0 pada proses kecelakaan Sterilizer, Boiler dan Klarifikasi. Pengendalian risiko yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (sarung tangan safety dan helm safety), upaya menurunkan tingkat risiko dengan mengubah desain tempat kerja menjadi lebih aman, mematuhi rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja dan melakukan perawatan mesin secara berkala. Maka dari itu penulis memberikan usulan perbaikan untuk peningkatan penerapan K3 di PT Mutiara Agam yaitu diharapkan dapat mencegah dan meminimalisir kecelakaan akibat kerja dengan menentukan jenis kegiaatan kerja yang dilakukankaryawan,kemudian,mengidentifikasikan sumber bahaya yang mungkin bisa terjadi area kerja serta mentertibkan pemakaian APD

kata kunci Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kecelakaan kerja, Hazard Identifikation Risk Assesementand Risk Control (HIRARC), Risk Level, Risk Assessment, Hazard Identification, Risk Control, APD.

Item Type: Other
Subjects: Industri Agro > Teknik Industri Agro
Divisions: Teknik Industri Agro
Depositing User: TIA
Date Deposited: 20 Sep 2025 03:42
Last Modified: 20 Sep 2025 03:42
URI: https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1633

Actions (login required)

View Item
View Item