Ramadhanil, Ramadhanil and Hadi Ahmad,MT, Nofan (2025) Evaluasi Total Biaya Persediaan Herbisida dan Pestisida Kategori A dengan Pendekatan Metode Periodick Order Quantity (POQ) dan Silver-Meal Algorithm (SMA). Diploma thesis, Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover TA-2230108.pdf
Download (433kB)
![[thumbnail of Full Text Tugas Akhir]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Fulltext TA-2230108.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Fulltext KKP-2230108.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Persediaan herbisida dan pestisida memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran distribusi sarana produksi pertanian. PT Mutiara Agam sebagai distributor menghadapi tantangan dalam pengelolaan persediaan karena tingginya biaya pemesanan dan penyimpanan yang timbul dari sistem aktual perusahaan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi total biaya persediaan herbisida dan pestisida kategori A dengan menggunakan metode Periodic Order Quantity (POQ) dan Silver Meal Algorithm (SMA), serta membandingkannya dengan sistem pemesanan yang diterapkan perusahaan. Tahapan penelitian diawali dengan klasifikasi Always Better Control (ABC), yang menetapkan Marshall, Glyphosate 480 [KEN UP], Paraquat Primax 280 SL, dan Racumin sebagai produk kategori A dengan nilai investasi terbesar. Selanjutnya dilakukan perhitungan biaya pemesanan, meliputi telekomunikasi, sopir, bahan bakar, dan bongkar muat, serta biaya penyimpanan berdasarkan kapasitas gudang dan rata-rata persediaan. Data tersebut kemudian diolah menggunakan metode POQ dan SMA untuk menentukan jadwal pemesanan optimal dan total biaya persediaan (Total Relevant Cost/TRC). Hasil analisis menunjukkan bahwa metode POQ menghasilkan biaya lebih rendah dibanding sistem aktual, dengan TRC masing-masing: Rp 4.232.428 (Marshall), Rp 3.021.251 (Glyphosate 480 [KEN UP]), Rp 1.956.826 (Paraquat Primax 280 SL), dan Rp 1.028.043 (Racumin). Namun, metode SMA terbukti sekaligus memberikan pola pemesanan yang lebih seimbang dengan kebutuhan aktual. Sebaliknya, sistem aktual perusahaan menimbulkan biaya tertinggi akibat frekuensi pemesanan yang berlebihan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode Silver Meal Algorithm (SMA) merupakan pendekatan terbaik bagi PT Mutiara Agam, karena mampu menekan biaya pemesanan dan penyimpanan, menjaga kesinambungan stok, serta meningkatkan efisiensi distribusi produk
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persediaan, Herbisida, Pestisida, ABC, POQ, Silver Meal Algorithm. |
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | dhanil Rama |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 03:03 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 03:03 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1614 |