Pengaruh Kadar Air Pada Bahan Baku (Inti Sawit) Terhadap Oil Losses Yang Terbawa Oleh Cake Pada Mesin First Press Di PKO Sei Mangkei PTPN III Medan

PKO Sei Mangkei PTPN III sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan palm kernel oil (PKO) yang mengolah Inti Sawit (kernel) menjadi produk setengah jadi seperti crude palm kernel oil (CPKO). PKO Sei Mangkei PTPN III memiliki 4 stasiun yang menunjang proses pengolahan. Untuk tahapan awal proses di PKO Sei Mangkei dilakukan pada stasiun penerimaan. Selanjutnya setelah bahan baku akan dilanjutkan pada proses berikutnya, yaitu proses pengempaan yang dilakukan di stasiun pressing. Pada stasiun ini terjadi proses pengempaan yang menghasilkan 2 produk yaitu crude palm kernel oil (CPKO) sebagai produk utama dan meal sebagai produk samping. Setelah proses pengempaan, produk crude palm kernel oil (CPKO) yang dihasilkan dilanjutkan pada proses pemurrnian pada stasiun clarification untuk memisahkan minyak dari kotoran-kotoran yang tersisa. Setelah proses pemurnian, crude palm kernel oil (CPKO) yang dihasilkan akan ditransfer pada stasiun penyimpanan sementara yaitu storage tank sebelum nantinya didistribusikan pada konsumen. Sedangkan untuk produk samping akan disimpan pada meal store. Parameter yang mempengaruhi rendemen CPKO yang dihasilkan adalah kadar air yang terdapat pada bahan baku. Standard kadar air adalah 7%.Tingginya kadar air inti sawit berbanding lurus terhadap oil losses pada cake. Semakin tinggi kadar air yang terkandung pada bahan baku (inti sawit) maka kehilangan minyak (oil losses) pada cake juga akan semakin tinggi.

Kata kunci: PKO Sei Mangkei. CPKO. Oil Losses. Stasiun pengepresan, Kadar Air Pada Bahan Baku