Ramadhan, Aldi Dwi and Luthfi, M. Zulfikar (2023) Pengaruh Level Interphase Terhadap Nilai Splitting Degree dan Yield Produksi Pada Proses Hidrolisis di Column Splitting di PT. Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI). Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover - Aldi Dwi Ramadhan 2012058.pdf
Download (302kB)
![[thumbnail of Full Text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Full Text - Aldi Dwi Ramadhan 2012058.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
PT. Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI) adalah perusahaan yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Simalungun. Perusahan ini bergerak dibidang pengolahan Minyak sawit menjadi Fatty Acid, Glycerine, Soap Noodle dan Surfactant. Pada Departement Fatty Acid, PT UOI memproduksi Fatty Acid dan Gliserin. Bahan baku yang digunakan pada department ini diantaranya yaitu, CNO, RBDPO, RBDPS, CPKO, CPO. Di PT UOI kerap terjadinya problem dimana Acid Value dan Saponification Value yang dihasilkan pada proses di Splitting tidak maksimal dikarenakan salah satu faktornya yaitu ketinggian level interphase. Dimana Acid Value dan Saponification Value merupakan hal yang menentukan nilai dari Splitting DegreePada PT UOI metode proses fat splitting yang digunakan yaitu Proses Fat Splitting Continuous. CPKO dipisahkan dengan proses hidrolisis di Splitting column dengan bantuan suhu dan tekanan yang cukup tinggi yaitu 250-255 0C dan 50-55 bar. Proses hidrolisis merupakan proses reaksi yang terjadi antra trigliserida dengan air menghasilkan Fatty Acid dan gliserol.Di PT UOI kerap terjadinya problem dimana Acid Value dan Saponification Value yang dihasilkan pada proses di Splitting tidak maksimal dikarenakan salah satu faktornya yaitu ketinggian level interphase. Dimana Acid Value dan Saponification Value merupakan hal yang menentukan nilai dari %Splitting Degree. Derajad keberhasilan dari proses reaksi hidrolisis yaitu semakin tinggi nilai splitting degree maka semakin sempurna reaksi hidrolisis.Proses hidrolisis merupakan proses reaksi yang terjadi antra trigliserida dengan air menghasilkan Fatty Acid dan gliserol. Di dalam splitting pemisahan terbagi atas 2 bagian yaitu bagian atas atau top dimana tempat Fatty Acid akan keluar dan bagian bawah atau bottom tempat gliserol akan keluar. Level interphase yang efesien dalam penelitian ini untuk proses hidrolisis pada fat splitting column PT Unilever Oleochemical Indonesia adalah level interphase 3 oil dikarenakan memiliki kesetimbangan ratio dan waktu reaksi yang sangat optimal dalam mereaksikan seluruh umpan masuk serta level interphase 3 oil memiliki derajat kesempurnaan proses dan %yield produksi yang juga lebih tinggi.
Kata kunci: Fatty Acid, Gliserin, Acid Value, Saponification Value, Splitting degree, Level Interphase, Fat Splitting Column
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Kimia > Teknik Kimia Bahan Nabati |
Divisions: | Teknik Kimia Bahan Nabati |
Depositing User: | TKBN |
Date Deposited: | 17 Sep 2025 07:39 |
Last Modified: | 17 Sep 2025 07:39 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/154 |