Analisis Pengendalian Kualitas Botol 330 ML Menggunakan Metode DMAIC SIX SIGMA di PT AMANAH INSANILLAHIA BATUSANGKAR

YUNITA. 2230086. Manajemen Logistik Industri Agro. Analisis Pengendalian kualitas Botol 330 ml Menggunakan Metode Six Sigma di PT Amanah Insanillahia Batusangkar. Pembimbing Wahyu Fitrianda Mufti M.T
PT Amanah Insanillahia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dengan jenis produk botol 330 ml, botol 600 ml dan botol 1500 ml, cup 220 ml dan gallon 19 lt. Bahan baku yang digunakan disebut juga dengan preform. Preform adalah sebuah tabung kecil yang memiliki bentuk seperti uji tabung dengan leher dan ulir yang sudah terbentuk. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah masih tingginya angka produk rusak, khususnya botol 330 ml, yang berdampak pada peningkatan biaya produksi dan penurunan produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin serta untuk menghasilkan produk dengan biaya serendah mungkin dan tingkat kerusakan serendah mungkin. Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu menggunakan pendekatan Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Berdasarkan data produksi bulan Desember 2024, total produksi mencapai 801.172 pcs dengan jumlah kerusakan sebesar 30.238 pcs. Jenis kerusakan yang paling dominan adalah kerusakan botol memutih (57%), disusul kerusakan botol pecah (27%) dan botol tidak sesuai mold (16%). Hasil penghitungan nilai Defects Per Million Opportunities (DPMO) sebesar 12.500 dengan nilai sigma sebesar 3,74, yang menunjukkan bahwa kualitas proses produksi PT Amanah Insanillahia berada pada level rata-rata industri di Indonesia. Faktor penyebab kerusakan meliputi manusia (operator), mesin, material, metode, dan lingkungan. Usulan perbaikan meliputi pelatihan operator, perawatan mesin, pemeriksaan bahan baku lebih ketat, serta pengawasan proses produksi secara konsisten. Dengan penerapan metode DMAIC ini diharapkan perusahaan dapat menurunkan tingkat cacat, meningkatkan efisiensi produksi, dan menjaga kepuasan pelanggan.