Analisis Kerusakan Mesin KM 2500 Pada Produk X Produksi Biscuit Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Di PT Siantar Top, Tbk Medan

PT.Siantar Top, Tbk Medan merupakan Industri pangan yang bergerak di bidang makanan ringan yang memproduksi biscuit, wafer, kerupuk, dan mie. PT. Siantar Top, Tbk Medan melaksanakan proses produksi sesuai dengan planning rencana produksi mingguan yang diberikan oleh pihak PPIC. PPIC menyusun rencana produksi sesuai dengan kesiapan mesin yang akan digunakan, apakah mesin dalam kondisi ready atau non ready. Bagian PPIC mengetahui mesin ready atau non ready berdasarkan dari laporan kondisi mesin yang diberikan oleh bagian teknik. Jika kondisi mesin dalam keadaan rusak, maka jumlah waktu jam kerja akan bertambah dan terjadinya downtime. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan yang terjadi pada mesin. Metode yang digunakan adalah metode analisis resiko, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan metode FMEA didapatkan beberapa kesalahan mesin terutama pada mesin KM 2500 seperti suhu yang tidak standar pada endseal dan longseal serta mechanical date coding yang bermasalah. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada mesin,maka perlu dilakukan pengecekan mesin secara berkala dan terjadwal untuk mengetahui masa lead time dari mechanical yang digunakan.