Penyebab kecacatan pouch bocor pada produk minyak goreng sari murni satu liter menggunakan metode seventools

PT Incasi Raya Padang merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Terdapat salah satu kendala yaitu pada saat proses storage movement dari bagian produksi ke bagian warehouse, ditemukan adanya complain terhadap kemasan minyak goreng dari departemen warehouse kepada departemen produksi, dikarenakan kemasan minyak goreng tersebut ada yang bocor, minyak beku, dan lossing minyak pada kemasan. Hal tersebut menyebabkan banyaknya repacking pada produk tersebut. Untuk mengatasi masalah di atas tentu perlu dilakukan upaya pencegahan seperti penerapan metode seventools dimana seven tools ialah instrumen statistik sederhana dengan dipergunakan dalam memecahkan permasalahan seperti mengidentifikasi penyebab kecacatan pada produk sehingga didapatkan solusi di setiap permasalahan yang terjadi. Jumlah kecacatan produk minyak sari murni kemasan satu liter selama 30 hari yaitu sebanyak 2022 pcs terdiri atas kecacatan pouch bocor, losses minyak dan minyak beku. Diantara kecacatan tersebut terdapat kecacatan dengan frekuensi yang lebih tinggi yaitu kecatatan pouch bocor dengan frekuensi 1554 pcs. Berdasarkan diagram pareto kecacatan produk yang mengalami prioritas perbaikan adalah pouch bocor dengan total persentase kumulatif 76,85%. Sedangkan dari hasil peta kontrol, terlihat bahwa kecacatan yang terjadi masih berada dalam batas kontrol (tidak ada data yang out of control). Faktor kecacatan pada produk disebabkan oleh 5 penyebab yaitu disebabkan oleh bahan dasar kemasan yang tipis, kondisi mesin yang sudah mulai rusak, kesalahan posisi kemasan yang tidak tepat di bagian tata letak produk, pengawasan kerja yang kurang maksimal serta kondisi lingkungan yang juga ikut mempengaruhi.

KATA KUNCI :seventools, reject produk