Analisa Efisiensi Penurunan Kadar COD dan TSS Dengan Metode Jar Test Pada WWTP PT. Indolakto C1

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengolahan air limbah di PT. Indolakto C1, sebuah perusahaan pengolahan susu, dengan menggunakan metode koagulasi-flokulasi. Sampel air limbah dari bak ekualisasi diuji dengan variasi dosis koagulan PAC dan flokulan untuk menentukan dosis terbaik yang dapat menurunkan nilai Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimal koagulan adalah 600 mg/L, dengan penurunan TSS menjadi 60,5 mg/L. Sedangkan dosis optimal flokulan adalah 4 mg/L, menghasilkan nilai rata-rata TSS sebesar 59,5 mg/L. Meskipun penurunan COD dan TSS terjadi, hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan COD masih belum mencapai baku mutu yang diinginkan.Efisiensi penurunan TSS mencapai 99,16%, sedangkan efisiensi penurunan COD hanya sekitar 60,89%. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya bahan organik terlarut yang sulit diendapkan oleh proses koagulasi-flokulasi. Selain itu, penurunan COD juga dapat ditingkatkan dengan proses aerasi menggunakan bakteri.Meskipun demikian, penelitian ini memberikan langkah awal yang positif dalam upaya meningkatkan pengolahan air limbah di industri pengolahan susu. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam rangka mencapai baku mutu yang lebih ketat dan berkelanjutan dalam pengolahan air limbah industri.

Kata kunci: Chemical Oxygen Demand (COD) Total Suspended Solid (TSS) Efisiensi penurunan TSS Efisiensi penurunan COD Bahan organik terlarut Proses aerasi Industri pengolahan susu Baku mutu