REZA PAHLEVI, MUHAMMAD and Hasni SH,M.Pd, Miratul (2023) Penerapan Metode Statistical Quality Control (SQC) Untuk Pengendalian Barang Inbound Pada Gudang Multi Terminal Indonesia. Politeknik ATI Padang.
![[thumbnail of Cover Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
cover_2030058.pdf
Restricted to Registered users only
Download (795kB)
![[thumbnail of Full text Laporan KKP]](https://repository.poltekatipdg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
full text_2030058.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7MB)
Abstract
Perusahaan Multi Terminal Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada usaha tempat penyimpanan sementara, pada gudang tersebut terdapat tiga kegiatan yaitu Stripping, put away, dan delivery order. Kegiatan pada devisi stripping adalah proses kegiatan mengeluarkan barang dari dalam peti kemas dengan menggunakan tenaga manusia, kegiatan pada devisi put away merupakan proses penempatan barang pada lokasi penyimpanan. Pengendalian Kualitas yaitu suatu hal yang penting dalam proses produksi. Salah satu cara mempertahankan produk yang di hasilkan oleh perusahaan yaitu melakukan pengendalian kualitas pada produk tersebut. Permasalahan pada perusahaan ini adalah kecacatan yang terjadi selama proses penerimaan barang. Tujuan dari laporan ini yaitu untuk mengetahui tingkat kecacatan, mengidentifikasi faktor yang menyebabkan produk cacat serta memberikan usulan perbaikan guna mengurangi jumlah produk cacat. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penyelesaian terhadap penyebab kecacatan barang inbound yaitu peti kayu patah, karton sobek, peti kemas penyok, wrapping robe, dan tong penyok dengan menggunakan metode Statistical Quality Qontrol (SQC). Untuk menganalisis dan mengetahui permasalahan tersebut yang perlu digunakan yaitu Checksheet, diagram pareto, Control chart, dan diagram fishbone. Dari pengelompokkan data dapat diketahui lima jenis kecacatan barang inbound yaitu karton sobek (34%), wrapping robek (21%), peti kayu patah (20%), peti kemas penyok (15%), dan tong penyok(10%). dari diagram pareto dapat di lihat jenis kecacatan yang paling dominan terdapat pada jenis kecacatan karton sobek (34%). Adapun solusi yang diusulkan adalaha memberikam pengarahan kepada semua pekerja, mengarahkan para pekerja agara bekerja sesuai SOP supaya tidak terjadi lagi kerusakan pada barang
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Industri Agro > Management Logistic Industri Agro |
Divisions: | Manajemen Logistik Industri Agro |
Depositing User: | MLIA |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 04:33 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 04:33 |
URI: | https://repository.poltekatipdg.ac.id/id/eprint/1502 |