Pengaruh Kuat Arus Pada Alat Screw Press dan Temperatur Keluaran Pada Digester Terhadap Oil Losses Fiber di PT Kencana Sawit Indonesia

Pada PT Kencana Sawit Indonesia, digunakan screw press sebagai alat pengempaan untuk memisahkan minyak dari daging buah. Salah satu hal yang dapat mengurangi produktivitas pengolahan kelapa sawit adalah kehilangan minyak (oil losses) yang terikut dalam ampas press adalah kuat arus pada screw press yang kurang optimal dan temperatur pada keluaran digester yang tidak maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kuat arus screw press terhadap kehilangan minyak dalam fiber, pengaruh temperatur keluaran digester terhadap kehilangan minyak pada fiber dan untuk mengetahui kuat arus screw press serta temperatur keluaran digester yang paling sesuai digunakan agar dapat memenuhi standar mutu kehilangan minyak. Oil losses yaitu kehilangan minyak yang tidak diinginkan oleh pihak perusahaan. Oil losses tinggi dapat merugikan perusahaan. Maka dilakukan penelitian ini untuk meminimalisir kerugian yang terjadi. Metode penelitian yang dipakai yaitu melakukan pengamatan pada variasi kuat arus screw press dan temperatur keluaran digester terhadap kehilangan minyak pada fiber dengan menggunakan alat NIRS FOSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh tekanan screw press dan temperatur keluaran alat digester terhadap kadar kehilangan minyak pada fiber. Dari hasil penelitian didapat kuat arus screw press yang paling tepat digunakan sesuai standar mutu adalah pada kuat arus 40-43 A dan untuk temperatur keluaran digester yang lebih baik dipertahankan 85-90°C.

Kata kunci: Kuat arus, temperatur, screw press